Kasus terbaru yang melibatkan non-fungible token kembali muncul, dan kali ini berhubungan dengan salah satu brand terkenal, Nike. Pada hari Kamis, Nike dikabarkan telah menggugat reseller StockX di pengadilan federal New York atas tindakan penjualan foto sepatu Nike secara ilegal.
Menurut Nike, NFT StockX telah melanggar merek dagangnya dan cenderung membingungkan bagi konsumennya. Nike mengatakan bahwa StockX bulan lalu mulai menjual NFT tidak resmi dari sepatu sneakers-nya dan memberi tahu pembeli bahwa mereka dapat menukarkan token tersebut untuk mendapatkan versi fisik sepatu Nike “dalam waktu dekat.”
Dikatakan bahwa StockX telah menjual lebih dari 500 NFT bermerek Nike. Gugatan itu mengatakan keluhan tentang “harga yang melambung tinggi dan persyaratan pembelian dan kepemilikan yang tidak jelas” sehingga keraguan pembeli tentang legitimasi model StockX tersebut telah merusak reputasi bisnis Nike. Terlebih lagi, Nike mengatakan akan merilis “sejumlah produk virtual” akhir bulan ini bersama dengan studio seni digital RTFKT yang diakuisisi pada bulan Desember.
Baca juga Momentum NFT World of Women Menarik Perhatian Pesohor Dunia, Termasuk Eksekutif Ralph Laurent
Di dalam keluhan tersebut juga terdapat permintaan ganti rugi moneter dengan jumlah tertentu serta penindakan lebih lanjut terhadap penjualan StockX. Akan tetapi, saat ini perwakilan perusahaan tersebut masih belum memberikan komentar lebih lanjut, begitu pula Nike ataupun pengacaranya.
NFT baru-baru ini meledak popularitasnya, dan tuntutan hukum atas kasus NFT pun telah mulai sampai di pengadilan AS. Diantaranya yaitu Miramax yang menggugat sutradara Quentin Tarantino pada bulan November atas rencananya untuk melelang NFT terkait dengan filmnya, yang berjudul Pulp Fiction (1994). Bulan lalu, Hermes juga menggugat artis Mason Rothschild atas NFT “MetaBirkin” miliknya yang dibuat dari desain tas perusahaan milik Prancis, Birkin.
