GameFi, yang sebagian besar terjalin dengan non-fungible tokens (NFT) merupakan komponen lain dari keuangan terdesentralisasi (DeFi) yang baru-baru ini menjadi semakin populer. Istilah “GameFi” pertama kali digunakan dalam tweet yang dibuat oleh Andrew Cronje, pendiri Yearn.Finance, pada September 2020 lalu, dan sejak itu pula ia akhirnya membentuk ekosistemnya sendiri.
Selain bekerja bergandengan tangan dengan NFT, GameFi lebih lanjut dijelaskan oleh banyak orang sebagai penghubung antara DeFi dan industri game yang lebih luas, mengacu pada entitas game berbasis blockchain.
Baca juga Proyek Derivatif DeFi Injection Protocol Meluncurkan Mainnet dan Program Insentif Sebesar $120 Juta
Meskipun aplikasi dan pengembang game yang sudah mapan masih ragu untuk memasukkan teknologi blockchain, beberapa proyek game baru nyatanya sedang dibangun dari akar paling bawah hingga ke permukaan dengan memanfaatkan teknologi mutakhir tersebut.
Menariknya, terdapat situasi yang sedikit berbeda dalam kasus OKEx, yang beroperasi sebagai pertukaran dan DeFi Hub. OKEx secara dinamis mengintegrasikan banyak fitur platform pertukaran tanpa kehilangan esensi dari dunia DeFi secara keseluruhan, yang mencakup pasar NFT dan GameFi.
Ketika fitur GameFi OKEx masih dalam proses, saat ini ia menawarkan akses ke 5 protokol game teratas yang didukung NFT, termasuk Celestial Metaverse, Axie Infinity, Crypto Gladiator, Land of Strie, dan Farm Hero.
Fitur OKEx GameFi selanjutnya memungkinkan para penggunanya untuk mengakses statistik berbagai token utilitas dari game blockchain tertentu; volume aset real-time mereka, jumlah pemain, rantai host, dan yang terakhir berupa harga aset saat ini dan persentase perubahan perdagangan.
GameFi Berpotensi Mendisrupsi Industri Game
Selama wawancara dengan DailyCoin, Lennix Lai, direktur OKEx, berbagi pemikirannya tentang bagaimana potensi GameFi untuk mendisrupsi industri game yang sudah ada. Menurutnya, GameFi akan segera menjadi komponen penting di pasar DeFi dan berpotensi membanggakan model bisnis yang mampu mendisrupsi industri game seperti saat ini.
Untuk memulainya, Lai mendukung fakta bahwa GameFi beroperasi menggunakan infrastruktur yang sama sekali berbeda yang dibangun di belakang teknologi blockchain. Sebagai perbandingan, sebagian besar aplikasi game konvensional dibuat menggunakan kerangka kerja Java dan Unity, setidaknya sejak awal sistem operasi Android pada tahun 2008 silam.
Sementara perbedaan terbesar antara aplikasi GameFi dan perangkat lunak game saat ini, tentu saja pada aplikasi blockchain, Lai mencatat bahwa teknologi itulah yang pertama kali menawarkan metode implementasi yang lebih mulus serta proses pengembangan ujung ke ujung (end-to-end) yang lebih sederhana.
Sumber:
https://dailycoin.com/gamefi-to-disrupt-existing-practices-in-the-gaming-industry-okex/