OpenSea Mengumumkan Migrasi Platform-nya ke Protokol Seaport

Crypto news indonesia, situs berita cryptocurrency & blockchain - illust - opensea mengumumkan migrasi platform-nya ke protokol seaport

OpenSea yang merupakan marketplace non-fungible token (NFT) terpopuler berdasarkan volume trading-nya memang sudah memiliki eksistensi yang tidak perlu diragukan lagi. Saat ini, marketplace tersebut sudah banyak dipercayai oleh proyek-proyek NFT besar. OpenSea juga sampai sekarang masih terus berupaya untuk meningkatkan kualitas layanannya.

Seperti halnya yang terjadi baru-baru ini, tepatnya pada hari Selasa (14/6/22), OpenSea mengumumkan bahwa mereka akan bermigrasi ke protokol Seaport. Di antara banyak fasilitas yang ada di dalamnya, protokol tersebut mengklaim bahwa mereka akan memberikan biaya gas yang lebih rendah, kemampuan untuk membuat penawaran di seluruh koleksi, serta penghapusan biaya inisialisasi akun baru dan opsi tanda tangan (signature) yang lebih ramah pengguna.

Sesuai dengan penjelasan dari OpenSea di pengumuman tersebut, pengguna nantinya dapat  menghemat biaya gas hingga 35% saat bertransaksi di Seaport. Berdasarkan data dari tahun 2021, Seaport berhasil mencapai total penghematan hingga $460 juta (138.000 ETH). Selain itu, penghapusan biaya setup juga berpotensi akan menghasilkan penghematan tambahan sebesar $120 juta (35.000 ETH) per tahun.

Tahun sebelumnya, jaringan Ethereum menjadi sangat ramai karena banyaknya perilisan NFT selebriti di OpenSea. Hal tersebut membuat banyak pengguna melaporkan kerugian yang dialami karena transaksi yang gagal. Namun, harga gas di jaringan tersebut akhir-akhir ini sudah lebih  stabil. Menurut YCharts, harga rata-rata gas Ether telah turun menjadi $95,86 dibandingkan dengan lonjakan hingga ratusan dolar yang terjadi pada tahun 2021 lalu.

Baca Juga : yourvideo.io akan Meluncurkan Marketplace NFT Pertama yang Dibuat Khusus untuk YouTuber

OpenSea juga sedikit memberi kisi-kisi terkait fitur-fitur seperti halnya membeli banyak NFT dalam satu transaksi, tersedianya bayaran kreator real-time untuk banyak penerima, dan menentukan biaya on-chain berdasarkan per item. Listing Seaports ini memiliki struktur dasar yang sama dengan protokol yang sebelumnya, sementara developer-nya bersama-sama berupaya untuk mengoptimalkan efisiensi transaksi.

OpenSea mengatakan bahwa mereka tidak mengontrol atau mengoperasikan protokol Seaport dan hanya membangun platform di atasnya. Perusahaan tersebut juga menyatakan bahwa mereka masih dalam proses perekrutan karyawan baru. Tentunya, hal ini sangat berkebalikan dengan keputusan untuk melakukan PHK yang diumumkan oleh beberapa perusahaan kripto, termasuk BlockFi dan Coinbase.

Sumber : cointelegraph.com