Opera Melakukan Integrasi dengan Delapan Blockchain Guna Memperkenalkan Web 3

Crypto news indonesia, situs berita cryptocurrency & blockchain - illust : opera melakukan integrasi dengan delapan blockchain guna memperkenalkan web 3

Opera, salah satu browser internet utama yang ramah kripto mengumumkan integrasi dengan delapan blockchain. Ini merupakan upaya berkelanjutan untuk memperkenalkan Web3 kepada lebih dari 380 juta pengguna seluler dan desktop di seluruh dunia.

Pada Januari lalu, Opera meluncurkan proyek kripto Browser, inisiatif yang berfokus pada Web3 untuk memfasilitasi navigasi di seluruh DApp, game, dan platform metaverse. Sebagai bagian dari inisiatif ini, perusahaan browser menambahkan dukungan untuk delapan ekosistem blockchain utama— yaitu Bitcoin, Solana, Polygon, StarkEx, Ronin, Celo, Nervos Network, dan IXO.

Opera mengatakan dalam pengumumannya bahwa penggunanya saat ini memiliki akses ke ekosistem Polygon dan Solana DApp. Pengguna juga dapat memanfaatkan Layer-2 DeFi melalui DiversiFi yang didukung StarkWare.

Baca juga Peretasan Sistem Blockchain Ronin Menyebabkan Kerugian $615 Juta

Integrasi ini memungkinkan pengguna Opera untuk mengakses blockchain proof-of-stake Polygon dan ekosistem Layer-2 Ethereum melalui StarkEx. Menurut perusahaan, maksud dibalik integrasi terhadap banyak blockchain adalah untuk memastikan agnotisisme rantai dan keterlibatan Web3 dengan cara yang ramah lingkungan.

Menurut Jorgen Arnesen selaku EVP mobile Opera, saat ini Web3 akan menjadi teknologi web utama dan pengguna perlu mengetahui keterlibatan perusahaan dengan teknologi ini. Perusahaan juga perlu menyajikan user experience yang unggul dan manfaat yang nyata. Lebih lanjut, pengumuman menyoroti perlunya solusi netral karbon dengan biaya gas rendah. Ini merupakan salah satu alasan utama dalam memilih Polygon dibandingkan blockchain Ethereum.

Kembali pada November tahun lalu, browser Brave yang merupakan pesaing Opera mengumumkan rencana untuk mengintegrasikan blockchain Solana. Hal ini dilakukan untuk memperkuat kemampuan DApp-nya yang belum diluncurkan. Mengutip kemitraan tersebut, Brendah Eich selaku CEO dan pendiri Brave mengatakan bahwa semakin banyak pengguna dan pembuat yang membutuhkan alat untuk akses cepat dan terjangkau ke web terdesentralisasi.

Menurutnya, integrasi ini akan membuka jalan bagi miliaran pengguna kripto berikutnya untuk memanfaatkan aplikasi dan token. Di sisi lain, hingga saat ini Brave belum memberikan pengumuman terkait penambahan dukungan multichain untuk menyaingi persaingannya yang terus mengalami perkembangan.

Sumber: Cointelegraph