Headlines

Padawan DAO Kehilangan Setengah Anggarannya karena Manajemen yang Berisiko

Illust : Padawan DAO Kehilangan Setengah Anggarannya karena Manajemen yang Berisiko

Padawan DAO kehilangan setengah dari anggarannya karena pendekatan berisiko terhadap pengelolaan dana. Anggaran tersebut direncanakan untuk mendanai siswa menghadiri acara terkait blockchain.

DAO ini didirikan oleh sekelompok anak muda dan awalnya dibiayai oleh sejumlah donatur Richard Burton, seorang pengembang open-source dompet Balance. DAO ini telah mensponsori 75 orang untuk menghadiri dua konferensi kripto, program ini dilakukan oleh Padawan DAO guna mendorong siswa menjelajahi ruang kripto.

“Saya senang kami dapat mengalokasikan dana ini untuk mengedukasi generasi muda tentang Web 3.0,” kata seorang anggota komunitas Padawan DAO.

Padawan DAO memiliki tujuan mulia, tetapi kini organisasi terdesentralisasi ini sedang dalam kekalutan semenjak tim inti mengumumkan bahwa setengah dari anggaran yang telah ditetapkan untuk mensponsori siswa telah hilang. Kerugian ini terjadi karena penggunaan protokol DeFi selama penurunan harga kripto.

Ide untuk Menumbuhkan Dana

Pada 15 Novemeber 2021, Daniel Bezerra menyarankan bahwa harus ada kelompok kerja untuk perbendaharaan karena Padawan DAO menyimpan dana dalam nominal Ethereum ($ETH) yang berarti memiliki risiko di pasar kripto. Di sisi lain, seorang anggota komunitas lainnya menyarankan untuk mendiversifikasi dana tersebut menjadi beberapa token seperti Solana ($SOL) karena mata uang kripto ini memiliki potensi pertumbuhan.

Baca juga Bagaimana Pendiri Proyek DAO Ini Lolos dari Peretasan Rekayasa Sosial

Bezerra sempat menyatakan kontra dengan saran tersebut karena itu akan menjadi pendekatan yang berisiko. Ia merekomendasikan untuk memasukkan dana Padawan DAO ke dalam stablecoin dan meminjamkannya untuk menghasilkan bunga.

“Saya berpendapat bahwa mata uang kripto yang menghasilkan bunga lebih baik daripada kripto yang memiliki potensi pertumbuhan tinggi,” jelas Bezerra.

Membuat Posisi Hutang

Pada 2 Januari, anggota tim inti Aleem Rehmtulla mengabarkan kabar terbaru tentang situasi perbendaharaan. Rehmtulla mengatakan bahwa dana sekitar $150.000 telah ditransfer ke posisi hutang yang dijaminkan (CDP) untuk stablecoin $DAI, dalam artian dana tersebut telah dikunci untuk mencetak $DAI dan untuk mendapatkan dana kembali, komunitas perlu menebus DAI tersebut.

Pendekatan ini memiliki risiko, jika nilai jaminan yang mendasarinya jatuh telalu rendah maka dana tersebut dapat dilikuidasi. Fungsi ini untuk melindungi stablecoin agar tidak berada di bawah nilai dasar collateral. Di sisi lain, Rehmtulla mengklaim bahwa ini akan menjaga nilai dana stabil dan menghindari volatilitas pasar.

Likuiditas Terjadi

Sejak awal Januari pasar kripto mengalami tren penurunan, termasuk harga Ethereum turun di bawah $2.200 pada 27 Januari. Hal ini menyebabkan posisi stablecoin DAI tenggelam dan harus dilikuiditas oleh pihak ketiga.

Sebagai akibatnya, Padawan DAO menjual 53 $ETH (sekitar $117.000) untuk menutupi pinjaman dan mempertahankan aset $DAI di protokol. Padawan DAO saat ini memiliki sisa anggaran sekitar $33.000.