Hari kedua konferensi CoinGeek di New York (06/10/21), Jimmy Nguyen (President Pendiri Asosiasi Bitcoin) berbicara dengan empat panelis yang merupakan para ahli di bidang industri kesehatan dan ilmi kehidupan. Topik yang dibicarakan para ahli tersebut mengenai apa yang mereka bangun dan bagaimana teknologi blockchain BSV (Bitcoin Satoshi Vision) dapat mengubah dunia kesehatan.
Para panelis yang diundang bicara dalam pertemuan ini termasuk Steve Lawrence (CEO HER Data), Philip Runyan (mitra pengelola Veridat), Zachary Weiner (Pendiri VXPPass.com), dan Kip Wolf (Kepala Operasi Teknis dan Managemen Portofolio X-VAX Technology, Inc.).
Baca juga Epic Menyatakan Terbuka untuk Game Blockchain, Setelah Adanya Larangan dari Steam
Pada pertemuan tersebut, para panelis membeberkan kekuatan manajemen blockchain BSV yang unggul dan mengapa mereka memutuskan menggunakan blockchain BSV setelah gagal menemukan solusi skala di blockchain seperti Ethereum dan Bitcoin Cash (BCH).
Alasan pertama disampaikan oleh Philip Runyan (mitra pengelola Veridat). Runyan berbicara tentang blockchain di industri farmasi. Ia menyebutkan bagaiman data yang dihasilkan dalam industri ini melewati banyak campur tangan serta acap kali hilang dan diubah secara sengaja maupun tidak sengaja. Dengan kejadian seperti itu, Runyan memutuskan untuk menggunakan sistem pengelolaan data dari blockchain BSV. Blockchain BSV lebih dari sekadar sistem uang digital. Catatan waktu di blockchain BSV tidak dapat diubah untuk memastikan integritas data.
Veridat bekerja dengan setidaknya satu perusahaan farmasi besar saat ini dan sudah mengunggah data mereka ke blockchain BVS. Blockchain ini memberikan jejak audit yang setiap catatan prosesnya tidak dapat diubah dan diganti, mulai dari pembuatan produk hingga perjalanan melalui rantai pasokan sampai konsumsi.
Zachary Weiner, Pendiri VXPass memilih blockchain BSV karena hal tersebut membantu dalam menyediakan catatan kesehatan yang terverifikasi. Catatan tersebut melibatkan penggunaan tanda tangan digital utuk menulis catatan ke blockchain BSV tanpa mengungapkan data pribadi.
Weiner selama ia menggunakan BSV, perusahaanya tidak menyentuh secara langsung ataupun mengetahui data pribadi orang-orang yang dilayaniya. Ia menjelaskan bahwa seluruh catatan kesehatan ditangani dan ditulis di blockchain BSV dan para pengguna diberikan kode enkripsi untuk mengakses catatan mereka saat diperlukan.
Salah satu hambatan terbesar untuk kemajuan industri dunia kesehatan adalah sifatnya yang terfragmentasi dan terisolasi. Semua jenis data disimpan di database yang berbeda dan penyediaan data sebagain tidak dapat diakses. Pada industri ilmu kehidupan, orang-orang hanya dapat mengambil keputusan berdasarkan data yang mereka akses. Hal ini dipertegas oleh CEO HER Data Steve Lawrence, ia menyatakan bahwa pihaknya bekerja untuk membangun, mengumpulkan dan menyimpan database secara terpadu.
Lawrence memilih BSV karena blockchain ini mampu memberi semua sektor dunia kesehatan dalam mengakses ke data terverifikasi dan memungkinkan para pengguna mengambil keputusan yang lebih dalam mengenai segala hal mulai dari premi asuransi hingga jaminan kesehatan lainnya.
Sebagai penutup, Kip Wolf dari X-Vax Technology, menyampaikan pendapatnya penting bagi dunia kesehatan dan ilmu kehidupan untuk memiliki peraturan dan pengawasan yang ketat dan harus dipatuhi, serta memiliki jejak audit yang diverifikasi untuk menjaga keabsolutan data pengguna.