Mónica Taher, seorang penasihat pemerintah El Salvador, mengatakan bahwa Bitcoin mampu menjadi alat penting untuk memberdayakan perempuan di Amerika Latin. Taher terkenal karena memiliki pemikiran maju mengenai keuangan pribadi, mode, dan kewirausahaan.
Taher telah memainkan peran penting dalam membimbing penduduk El Salvador untuk memimpin dunia dalam adopsi Bitcoin. Ia mendudukui posisi sebagai penasihat bidang teknologi dan ekonomi internasional untuk sekretariat investasi perdagangan El Salvador.
Bitcoin Mampu Memberdayakan Perempuan di Amerika Latin
Dalam wawancara ekslusif Bitcoin Magazine, Taher menyampaikan bahwa masih ada kesenjangan sosial antara laki-laki dan perempuan dalam lingkup industri keuangan dan perbankan. Kedua sektor tersebut masih didominasi oleh laki-laki.
Sejak usia dini perempuan Amerika Latin diperintahkan untuk menabung oleh orang tua mereka, tetapi tidak pernah diajari cara menabung ataupun perihal lainnya mengenai keuangan. Secara garis besar, edukasi mengenai keuangan tidak diajarkan selama masa sekolah dasar.
Baca juga Peningkatan Harga Bitcoin pada 20 Januari Diikuti oleh Terra dan Ethereum
Taher berpendapat bahwa perlu ada reformasi pendidikan dalam hal keuangan agar masyarakat dapat memberdayakan perempuan, reformasi tersebut dapat dimulai dari edukasi mengenai tata cara menabung dan berinvestasi di dunia nyata.
“Bagi saya, seorang wanita yang berdaya di Amerika Latin akan menonjol. Akan ada lebih banyak pengusaha perempuan yang berani memulai bisnis, dengan begitu mereka memiliki kemampuan untuk mengakses modal dan alat untuk menciptakan kekayaan,” jelas Taher.
Terdapat setidaknya 70% perempuan tidak memiliki rekening bank dan di sinilah peran Bitcoin masuk di antaranya. Taher menjabarkan beberapa peran Bitcoin dalam pemberdayaan perempuan di El Salvador.
Pertama. Mayoritas perempuan El Salvador sudah memiliki ponsel pintar dan dapat mengakses uang digital. Taher berpandangan bahwa jika perempuan El Salvador memahami teknologi, mereka dapat mengedukasi diri mengenai cryptocurrency dan mulai berinvestasi dalam kripto.
Kedua. Akses ke berbagai daya beli, salah satunya ialah aplikasi resmi Chivo Wallet. Taher menjelaskan bahwa setiap pengguna tidak perlu membayar biaya tambahan selama bertransaksi melalui Chivo. Semenjak pemerintah El Salvador meresmikan Bitcoin sebagai salah satu mata uang sah, penduduk dapat menggunakan Chivo Wallet untuk melakukan transaksi dalam Bitcoin.
Ketiga. Bitcoin membuka pintu untuk suku bunga yang lebih rendah jika pemegang ingin mendapatkan pinjaman. Taher menyoroti bahwa suku bunga Bitcoin sebesar 2%, presentase tersebut bahkan lebih rendah dari suku bunga rumah di El Salvador. Selain itu, beberapa perusahaan telah menawarkan pinjaman yang didukung oleh Bitcoin dan mereka menawarkan suku bunga serendah 2%.
Keempat. Bitcoin benar-benar menunjukkan dan mengajari pemegang, khususnya perempuan, cara menabung dan berinvestasi. “Dalam keuangan tradisional, penduduk dipaksa untuk menabung dengan cara tertentu. Sementara Bitcoin akan mengubah masyarakat, saya sangat yakin,” kata Taher.
Meskipun wanita Amerika Latin menghadapi rintangan menuju kepemimpinan di lingkup teknologi dan bisnis, mereka dapat memanfaatkan Bitcoin untuk menghapus hambatan tersebut dan mengantarkan era baru kesetaraan di bidang yang masih didominasi oleh kaum laki-laki. Karena El Salvador terus memimpin dunia dalam adopsi Bitcoin, Taher akan terus membuka jalan bagi seluruh masyarakat El Salvador dan Amerika Latin untuk berkembang dengan standar Bitcoin.
Sumber: https://bitcoinmagazine.com/business/m%C3%B3nica-taher-empowering-women-with-bitcoin