Headlines

Panduan Liquidity Mining untuk Investor Kripto Pemula

Illust - Panduan Liquidity Mining untuk Investor Kripto Pemula

Mendapatkan passive income adalah salah satu cara terbaik dalam berinvestasi kripto. Selain capital gain, investor kripto bisa mendapatkan pendapatan lain dengan berbagai cara, salah satunya adalah liquidity mining.

Liquidity mining merupakan cara untum memperoleh passive income dengan stabil. Di artikel kali ini, Crypto News akan memberikan panduan untuk pemula, serta berbagai manfaat dan risiko liquidity mining.

1. Liquidity Mining dan Cara Kerjanya

Liquidity mining adalah strategi investasi di mana peserta dalam protokol DeFi meminjamkan aset kripto mereka untuk memudahkan orang lain melakukan jual beli kripto di platform. Sebagai imbalan atas kontribusi mereka, para peserta dihargai dengan bagian dari biaya platform atau token yang baru diterbitkan.

Liquidity mining sangat sederhana karena Anda hanya perlu menyetorkan aset Anda ke dalam kumpulan umum yang disebut liquidity pool. Prosesnya mirip dengan mengirim cryptocurrency dari satu wallet ke wallet lainnya. LP biasanya terdiri dari trading pairs seperti ETH/USDT. Sebagai liquidity miner atau liquidity provider, investor dapat memilih untuk menyetorkan salah satu aset ke dalam LP.

Baca Juga : Samsung Asset Management Luncurkan Blockchain ETF di Hongkong

Dengan menyetorkan aset mereka ke platform Defi, liquidity provider memudahkan trader untuk masuk dan keluar dari posisi dengan biaya trading yang sebagian digunakan untuk memberi reward kepada mereka. 

Semakin banyak liquidity provider berkontribusi di liquidity pool, maka semakin besar bagian reward yang akan mereka terima. Platform yang berbeda memiliki implementasi yang berbeda, namun ini adalah cara kerja liquidity mining pada dasarnya.

2. Manfaat Liqudity Mining

Illust - Manfaat Liqudity Mining
Sumber Asset: Time is money created by redgreystock – www.freepik.com

Liquidity mining tidak hanya menguntungkan liqudity provider atau investor, namun juga seluruh ekosistem DeFi dan blockchain. Berikut adalah beberapa manfaat liquidity mining.

  • Distribusi Token Tata Kelola yang Adil

Hal ini tidak berlaku untuk semua protokol DeFi, tetapi untuk protokol yang memberi penghargaan kepada liquidity provider dengan token tata kelola. Biasanya, sebagian besar platform akan memberi penghargaan kepada LP dengan rasio kontribusi mereka terhadap liquidity pool. LP dengan kontribusi yang lebih tinggi dihargai dengan lebih banyak token yang sepadan dengan risiko yang harus mereka tanggung. Token tata kelola dapat digunakan untuk:

  1. Voting pada proposal pembangunan.
  2. Voting untuk perubahan penting protokol, seperti rasio pembagian biaya dan pengalaman pengguna.
  • Passive Income

Liquidity mining  adalah cara yang sangat baik untuk mendapatkan passive income untuk investor, mirip seperti investor di staking pool.

  • Manfaat Dirasakan oleh Ekosistem

Semua pihak dalam pasar DeFi mendapat manfaat dari strategi ini. LP mendapatkan imbalan karena meminjamkan token mereka, trader mendapat manfaat dari pasar yang efisien dan sangat likuid,  sementara platform mendapat manfaat dari komunitas pengguna yang dinamis mulai dari investor dan trader, hingga developer dan penyedia layanan pihak ketiga lainnya.

  • Memudahkan Investor Kecil Masuk Pasar

Sangat mudah bagi investor kecil untuk berpartisipasi dalam liquidity mining karena sebagian besar platform mengizinkan setoran dalam jumlah kecil, dan investor dapat menggunakan kembali pendapatan mereka untuk meningkatkan aset mereka dalam liquidity pool.

3. Risiko Liqudity Mining

Setiap strategi investasi yang memiliki manfaat tentu memiliki risiko yang perlu dipertimbangkan oleh setiap investor sebelum berinvestasi, tidak terkecuali liquidity mining. Beberapa risiko liquidity mining meliputi:

  • Impermanent Loss

Salah satu risiko terbesar yang dihadapi oleh LP adalah impermanent loss jika harga token mereka jatuh saat masih terkunci di liquidity pool.  Disebut impermanent loss karena hanya dapat direalisasikan jika LP memutuskan untuk menarik token dengan harga yang terdepresiasi. Terkadang impermanent loss dapat diimbangi dengan keuntungan dari hadiah LP, namun aset kripto sangat fluktuatif dengan pergerakan harga yang cepat.

  • Exit Scam

Ada kemungkinan bahwa developer inti di belakang platform DeFi akan menutup platform dan menghilang dengan dana investor. Dan sayangnya, hal ini sangat umum terjadi berbagai pasar blockchain. Salah satunya adalah rug pull Compounder Finance yang membuat investor kehilangan hampir $12,5 juta.

  • Keamanan

Insiden keamanan bisa terjadi dalam ruang cryptocurrency karena sebagian besar proyek adalah open source, dengan kode yang mendasarinya tersedia untuk dilihat umum. Peretasan keamanan dapat menyebabkan kerugian karena pencurian token yang disimpan dalam liquidity pool atau penurunan harga token setelah publisitas negatif.

4. Platform dengan Liquidity Mining Terpopuler

Berikut adalah 3 platform DEX terpopuler yang menyediakan fitur liquidity mining.

  • Uniswap
Illust - Uniswap
Sumber Asset: Uniswap uni crypto futuristic technology created by justanothercreativesoul – www.freepik.com

Uniswap bisa disebut sebagai bursa kripto terdesentralisasi (DEX) terbesar dengan volume perdagangan saat ini lebih dari $169 juta selama 24 jam. Platform ini mendukung token Ethereum dan ERC-20.

Untuk menjadi liquidity provider, investor harus menggunakan wallet Ethereum yang didukung dan menyetor ETH ke liquidity pool pilihan mereka. Uniswap menawarkan token tata kelola yang disebut UNI kepada liquidity provider yang dapat mereka gunakan untuk memberikan suara serta mengklaim kepemilikan.

  • Balancer

Balancer adalah bursa terdesentralisasi yang bisa menjadi alternatif terbaik untuk Uniswap. Balancer menawarkan persyaratan yang lebih baik untuk LP dan trader.

Perhatian utama Balancer yaitu meskipun protokol open source dan platform terdesentralisasi, bursa masih sangat bergantung pada Balancer Labs, perusahaan yang mengembangkan dan menjalankan situs web DEX, di mana trader dan LP dapat mengakses aplikasi DEX.

Dengan Balancer, liquidity pool tidak terbatas pada dua token karena platform mendukung hingga delapan token berbeda dalam satu pool. Balancer lebih fleksibel dan memiliki UI yang lebih intuitif daripada Uniswap. Seperti kompetitor utamanya, LP dan trader Balancer harus menggunakan wallet yang didukung Ethereum untuk mengakses dan berinteraksi dengan bursa.

Token populer untuk LP di platform Balancer adalah: 

  1. wETH
  2. BAL
  3. USDC
  4. DAI
  5. wBTC
  6. AAVE
  • PancakeSwap

Tidak seperti UniSwap dan Balancer yang digunakan untuk memperdagangkan token ERC-20, PancakeSwap berbasis Binance Smart Chain (BSC), yang memberi trader dan LP akses ke token BEP-20. PancakeSwap memiliki beberapa keunggulan dibandingkan pesaingnya, yaitu:

  1. Lebih cepat
  2. Biaya transaksi jauh lebih murah
  3. Sebagian besar liquidity pool menawarkan return yang lebih tinggi

PancakeSwap mewarisi keunggulan BSC, yang merupakan cabang dari blockchain Ethereum. BSC adalah blockchain yang cepat, murah, dan ramah lingkungan karena penggunaan mekanisme Proof of Staked Authority (PoSA). Selain mekanisme konsensusnya, BSC hampir identik dengan Ethereum dan bahkan dapat diakses melalui wallet MetaMask Ethereum yang populer.