Headlines

Para Menteri Keuangan Asia-Pasifik Akan Berbagi Perspektif Tentang Kripto Di KTT APEC

Para Menteri Keuangan Asia-Pasifik Akan Berbagi Perspektif Tentang Kripto Di KTT APEC

Menteri Keuangan dari berbagai negara di wilayah Asia-Pasifik, termasuk Indonesia, bersiap untuk berbagi pandangan mereka terkait fenomena kripto dalam acara Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) yang tengah berlangsung di San Francisco sejak 11 November lalu.

Dalam rentang satu minggu penuh, APEC menjadi sorotan utama terutama menjelang pertemuan antara Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, dengan pemimpin Tiongkok, Xi Jinping, yang dijadwalkan berlangsung pada 15 November mendatang. 

Namun, di tengah riuhnya pertemuan antarpemimpin negara, para menteri keuangan turut memainkan peran penting sebagai fokus utama dalam memperkuat aspek ekonomi di kawasan tersebut.

Janet Yellen, Menteri Keuangan AS, telah menegaskan dalam pidatonya pada 13 November bahwa para pemangku kebijakan akan membahas “prioritas jangka panjang yang berfokus pada berbagai bidang”, dengan penekanan yang kuat pada isu keberlanjutan. 

Khususnya, mereka akan mengadakan diskusi mendalam seputar aspek ekonomi dari sisi penawaran serta membahas peran aset digital.

“Berbagi wawasan dan terlibat dengan sektor swasta telah memungkinkan kami memperdalam pemahaman kolektif tentang alat yang dapat digunakan oleh pembuat kebijakan untuk memfasilitasi pengembangan dan penggunaan aset digital yang bertanggung jawab,” kata Yellen.

Baca Juga : UBS Izinkan Hong Kong Perdagangkan ETF Kripto

Salah satu sorotan utama dalam diskusi tersebut adalah aset kripto yang tidak memiliki dukungan, stablecoin, dan mata uang digital bank sentral. Yellen menggarisbawahi pentingnya agenda ini, yang menjadi perhatian khusus dalam pertemuan tersebut.

Sebelumnya, Yellen telah bertemu dengan He Lifeng, salah satu pejabat ekonomi tertinggi Tiongkok, pada 9 dan 10 November. 

Meskipun Tiongkok telah melarang perdagangan mata uang kripto sejak tahun 2021, negara tersebut tetap menjadi pionir dalam pengembangan mata uang digital bank sentral di panggung global. [RH]