Panel parlemen Kenya meminta pihak yang mengawasi teknologi informasi di negara itu untuk menghentikan operasi proyek mata uang kripto Worldcoin sampai ada peraturan yang lebih ketat.
Pemerintah telah menunda proyek ini sejak awal Agustus karena kekhawatiran tentang privasi terkait pengambilan gambar iris mata pengguna sebagai bagian dari pembuatan identitas digital baru yang menggabungkan identitas dan keuangan.
Worldcoin adalah proyek yang diluncurkan di berbagai negara oleh perusahaan bernama Tools for Humanity, yang didirikan bersama oleh CEO OpenAI Sam Altman. Proyek ini telah menarik perhatian di Inggris, Jerman, dan Perancis.
Meskipun telah ada penangguhan sejak Agustus, Worldcoin masih dapat diakses secara virtual di Kenya melalui Internet.
Panel parlemen menginstruksikan regulator komunikasi Kenya untuk menonaktifkan platform virtual dari Tools for Humanity Corp dan Tools for Humanity GmbH Jerman (Worldcoin), termasuk memasukkan alamat situs web terkait ke dalam daftar hitam.
Baca Juga : Pertumbuhan Bitcoin Lightning Network melonjak 1,200%
Mereka juga menyerukan penangguhan kehadiran fisik perusahaan di Kenya sampai ada kerangka hukum yang jelas untuk mengatur aset virtual dan penyedia layanan virtual. Kantor berita Worldcoin mengatakan bahwa mereka belum menerima pengumuman resmi dari Komite secara langsung.
Laporan dari panel ini akan diajukan ke Majelis Nasional untuk dipertimbangkan dan diadopsi di masa mendatang. Selain itu, panel meminta kementerian pemerintah untuk mengembangkan peraturan terkait aset kripto dan perusahaan yang menyediakan layanan kripto, serta meminta polisi untuk menyelidiki Tools for Humanity dan mengambil tindakan hukum yang diperlukan.[DS]