Headlines

PBB Memanfaatkan Blockchain untuk Memberantas Perubahan Iklim

Illust : PBB Memanfaatkan Blockchain untuk Memberantas Perubahan Iklim

Konferensi Perubahan Iklim PBB November 2021 (COP26) yang berlangsung di Glasgow, Skotlandia mendesak dunia untuk membatasi kontribusi emisi karbon. Untuk mencapai hal tersebut, banyak orang telah beralih ke teknologi blockchain, membeli penyeimbang karbon, dan memicu minat terhadap penangkapan dan penyimpanan karbon, dalam waktu kurang dari tiga puluh tahun.

United Nations Environment Programme (UNEP) telah mengidentifikasi transparansi, energi bersih, pasar karbon, dan pendanaan iklim sebagai area bagi teknologi blockchain untuk mempercepat aksi perubahan iklim. Melalui KTT Paris 2017, Sekretariat Perubahan Iklim PBB bergabung dengan koalisi organisasi multi-stakeholder untuk membentuk Climate Chain Coalition. Hal ini dilakukan demi menunjukkan dukungan awal untuk solusi iklim berbasis blockchain.

Aset Digital Ramah Lingkungan

Meskipun industri aset digital telah dikritik karena penggunaan energinya yang tinggi, klaim ini tidak akurat. Penting untuk membedakan cryptocurrency dengan teknologi blockchain hemat energi yang mendukung upaya iklim. Saat ini, teknologi blockchain lebih banyak digunakan dalam inisiatif advokat iklim dibandingkan dengan cryptocurrency. Beberapa di antaranya adalah Algorand yang menggunakan blockchain karbon netral, Kickstarter menggunakan platform crowdfunding di platform karbon-negatif Celo, dan SavePlanetEarth yang memiliki NFT Carbon Credit Smart di Phantasma.

Baca juga Sidus Heroes, Game NFT Play-to-Earn Futuristik yang Berbasis di Blockchain Ethereum

Smart Grid

Teknologi blockchain dapat membantu meningkatkan dan mengelola smart grid di pasar energi terdesentralisasi dan memungkinkan perdagangan daya peer-to-peer (P2P) yang andal dan transparan. Power Ledger memungkinkan konsumen untuk membeli, menjual, atau menukar kelebihan listrik terbarukan secara langsung. Begitu juga dengan Grid Singularity yang menjadi pasar energi berbasis blockchain dengan fokus perdagang energi lokal P2P produksi rumahan

Pemanfaatan NFT

NFT dimanfaatkan untuk aksi iklim mulai dari meningkatkan kesadaran hingga penggalangan dana. NFT juga digunakan sebagai immutable record untuk dampak carbon credit. Hal tersebut dilakukan oleh DigitalArt4Climate yang menggunakan teknologi blockchain untuk mengubah seni menjadi aset digital NFT. Aset tersebut dapat dikumpulkan dan diperdagangkan sehingga membuka potensi mobilisasi sumber daya, keterlibatan pemuda, dan pemberdayaan iklim.

Pengukuran dan Pelaporan

Teknologi blockchain memainkan peran penting dalam mengukur dan melaporkan data. Proses ini dikombinasikan oleh AI dan IoT berdasarkan data skala besar yang saling berhubungan. Misalnya data terkait iklim, air, dan tanah dapat dimanfaatkan dalam mengembangkan tindakan deforestasi dan memprediksi cuaca. Begitu juga dengan smart contract blockchain yang menawarkan mekanisme tamper-proof dan zero cost untuk menghubungkan perubahan kondisi lingkungan.

Sumber: Cointelegraph