Baru-baru ini, praktik pemanfaatan teknologi blockchain dalam pembelian tiket sebuah acara mulai meluas. Salah satunya adalah CEO dari sebuah perusahaan Amerika yang menawarkan tiket blockchain seluler pada sebuah acara olahraga beberapa bulan lalu. Teknologi tersebut digunakan untuk menyuntikkan sekitar satu juta tiket untuk para penggemar di sebelas tempat yang melibatkan sepuluh negara.
Pemilihan teknologi blockchain dipertimbangkan karena dapat mengatasi empat tantangan signifikan dalam industri ticketing, yaitu tiket palsu, calo tiket, serta bot kemanan dan data.
Pemalsuan tiket yang sering terjadi dapat diatasi dengan tiket blockchain seluler karena di setiap tiket akan menerima ‘identitas’nya sendiri. Sehingga, ketika konsumen ingin menjual kembali atau mentransfer tiket, mereka harus melalui blockchain lagi.
Bot telah menghadirkan tantangan serius bagi industri ini. Teknologi blockchain seluler dapat membantu memblokir bot, dan penyelenggara acara dapat menentukan aturan tentang tiket mana yang dapat dijual kembali. Sehingga, konsumen tidak perlu khawatir akan mendapatkan tiket dengan harga lebih tinggi dari harga resmi.
Baca juga Majalah Time Meluncurkan Edisi Terbarunya di Blockchain dalam Bentuk NFT
Saat ini, venue sebuah acara mungkin perlu untuk memeriksa kartu vaksin atau akses keamanan untuk diterapkan. Tiket blockchain seluler memungkinkan penyelenggara untuk mengidentifikasi pelanggan mereka dengan tepat, bahkan jika tiket telah ditukar beberapa saat sebelum tiket diperiksa.
Terakhir, tiket ini mampu membantu penyelenggara untuk memahami audiens dengan lebih baik. Sehingga dapat menyesuaikan penawaran khusus yang akan diterima konsumen melalui alamat surel pribadi. Dengan begitu, konsumen tidak perlu khawatir dengan penawaran-penawaran acara yang tidak diminati olehnya.
Pemanfaatan teknologi blockchain dalam industri event ini dapat dimulai dengan beberapa langkah. Pertama, perlu memilih perusahaan yang mampu menjawab kebutuhan konsumen dengan tiket blockchain seluler. Kedua, mengidentifikasi bagaimana teknologi akan memengaruhi proses yang dilalui konsumen. Ketiga, perlu memahami data mana yang akan terlihat di blockchain dan bagaimana hal tersebut selaras dengan aturan lokal yang berlaku.
Di masa ini, industri event akan terus mengembangkan bisnisnya dengan kemajuan teknologi yang ada. Mengingat teknologi seringkali hadir dengan harga yang terjangkau dan dapat diimplementasikan dalam waktu singkat. Sehingga, pengguna dapat menikmati keunggulan kompetitif dan menciptakan pengalaman yang lebih menarik.
Sumber: Forbes