Headlines

Pemanfaatan Teknologi Blockchain dalam Sektor Kesehatan

Illust : Pemanfaatan Teknologi Blockchain dalam Sektor Kesehatan

Dengan kecanggihan teknologi blockchain, berbagai pihak memanfaatkannya untuk menunjang kebutuhan dalam berbagai aspek, salah satu sektor yang memanfaatkan teknologi ini adalah kesehatan. Mengingat pandemi Covid-19 masih belum berakhir, banyak negara mengerahkan kemampuannya dalam bidang teknologi dan informasi untuk membangun sistem yang dapat memutus rantai penyebaran virus, terutama dengan teknologi blockchain.

Aplikasi COOV Korea Selatan

Sistem ini pertama kali dikenalkan oleh Korea Selatan pada April 2021. Melihat banyaknya pihak yang mamalsukan ‘Green Card,’ dokumen sebagai bukti vaksinasi akan disimpan dan dibuktikan keasliannya dalam distributed ledger. Aplikasi COOV dikembangan oleh Blockchain Labs yang berbasis di London dan tersedia di App Store dan Google Play Store. Dengan kode QR yang akan dimiliki oleh pengguna, aplikasi akan memastikan keaslian dokumen untuk mendukung perjalanan mereka.

Jaringan Data Kesehatan Nasional Brasil

Pada awalnya, jaringan berbasis blockchain ini tidak dibangun secara khusus untuk memerangi virus corona. Akan tetapi merupakan bagian penting dari ambisi Brasil untuk mendigitalkan seluruh sistem perawatan kesehatannya. Namun, sejak akhir 2020 sistem ini digunakan untuk mengatasi pandemi dengan pelacakan vaksinasi. Dengan mencatat dalam database, sistem memungkinkan kelanjutan perawatan di sektor publik dan swasta.

Baca juga Pakar Industri Kesehatan dan Ilmu Kehidupan Membeberkan Alasan Bekerja Sama dengan Blockchain BSV

Layanan Rapid-Test Mexico

Pada Oktober 2021, penyedia layanan kesehatan swasta MDS Mexico meluncurkan layanan rapid-test Covid-19 yang didukung oleh blockchain. Platform digital ini memungkinkan pasien untuk mendapatkan hasil tes mereka secara real-time melalui kode QR dan menyimpan riwayat vaksinasi mereka dengan aman. Misi utama dari platform ini adalah untuk menghindari pemalsuan dokumen terkait Covid-19 yang marak beredar di kalangan masyarakat.

Ketiga negara tersebut hanya mewakili sebagian kecil dari seluruh proyek terkait blockchain yang tengah dikembangkan untuk memerangi ancaman kesehatan masyarakat. Distributed ledger juga dapat membantu mengelola rantai pasokan, memastikan kualitas obat, menyimpan catatan medis, memproses klaim asuransi, dan meningkatkan efisiensi sistem.

Selain manajemen data yang aman, sektor peneliti layanan kesehatan melihat adanya peluang untuk menggunakan blockchain di berbagai area yang lebih luas. Beberapa di antaranya adalah Amerika yang mengusulkan blockchain-based movement pass, yang bergantung pada smart contract dan token untuk memfasilitasi jarak sosial. Selain itu, Skotlandia berupaya menyinkronkan platform blockchain dengan Internet of Things (IoT) yang dapat melacak kontak tanpa mengorbankan identitas pengguna.

https://cointelegraph.com/news/the-virus-killer-how-blockchain-contributes-to-the-fight-against-covid-19/amp