Bagaimana pemanfaatan teknologi blockchain untuk layanan kesehatan? Ketika layanan kesehatan memiliki kualitas yang bermutu, tenaga medis dapat berkolaborasi secara lebih efektif untuk mencegah penyakit dan memberikan kualitas hidup yang lebih baik kepada khalayak umum. Selama pandemi Covid-19, setiap orang memiliki pandangannya masing-masing dalam menanggapi penyakit spesifik ini, jika dibandingkan dengan masalah kesehatan lainnya.
Hal ini menimbulkan pertanyaan seperti “bagaimana para peneliti dan ilmuwan dapat mengembangkan vaksin dalam tiga bulan?” Bagaimana para cendekiawan dari seluruh dunia dapat berkolaborasi untuk mencapai tujuan bersama?” Dan “apa yang mendorong mereka untuk mempercepat tujuan tersebut dari sebelumnya?”
Baca juga Sektor Energi Global: Aplikasi Blockchain Mencapai $6.29 Miliar Pada Tahun 2024
Solusinya diyakini adalah birokrasi dan aturan nasional yang sekarang melindungi data perawatan kesehatan pasien, membatasi informasi yang tersedia bagi peneliti global untuk diakses, disusun, dan dipertukarkan. Dengan akses data yang begitu besar, para peneliti untuk pertama kalinya dapat berkolaborasi bersama untuk memerangi semua penyakit modern utama yang menimpa dunia saat ini.
Dalam industri layanan kesehatan saat ini, terdapat perbedaan besar dalam standar global dan aksesibilitas, terutama bagi mereka yang berada di daerah yang tidak terjangkau. Sehingga banyak dari mereka yang tidak bisa mendapatkan layanan kesehatan tersebut.
CURE mengupayakan pemanfaatan proyek yang digambarkan oleh Jacob Beckley selaku pendiri dan pemimpin teknologi Blockchain dinamis berbasis NFT. Melalui sistem ini, para peneliti akan mendapatkan akses ke sejumlah besar data yang bersumber dari komunitas melalui kekuatan NFT. Dalam praktiknya, individu dapat memilih untuk memberikan informasi kesehatan secara anonim, hasil tes, kondisi, dan lainnya. Sistem ini hanya akan mengumpulkan metrik utama dan riwayat perawatan kesehatan, sehingga minimnya risiko penyalahgunaan data.
Proyek ini didukung oleh The Beckley Foundation, sebuah organisasi nirlaba yang mendukung pasien kanker. Timnya telah mendorong CURE Chain untuk menjadi masa depan CURE Token dan konsep kesehatan serta penelitian yang terdesentralisasi.
Hasil dari CURE Chain akan menjadi penemuan pengobatan dan perawatan yang lebih cepat. Pada saat yang sama, pasien yang membantu memberikan data dapat diberikan royalti atas kontribusi mereka.
CURE dapat diperdagangkan atau disumbangkan kepada orang yang membutuhkan akses layanan kesehatan yang berkualitas dan setara, di manapun mereka berada. Dengan penerapannya, tim percaya bahwa hal ini dapat menjadi salah satu penyeimbang terbesar dalam bidang medis, kesempatan untuk memberikan bantuan kepada yang membutuhkan, dan mengatasi hambatan layanan kesehatan.
Meskipun proyek ini dimulai dengan visi satu orang, namun kemudian berkembang menjadi gerakan menyeluruh berdasarkan akses, desentralisasi, dan kualitas layanan kesehatan. Upaya ini telah menghasilkan lebih dari $300.000 yang dikumpulkan untuk amal dalam 45 hari, dengan peningkatan sebesar 9.000% pada volume harian CURE hingga $1 juta.
Sumber: