Pemerintah Amerika Serikat memiliki lebih banyak Bitcoin daripada negara mana pun di dunia. Melalui operasi penggerebekan dan penjualan, pemerintah telah mengumpulkan sekitar $1,8 miliar dalam bentuk Bitcoin, yang setara dengan 69.000 BTC.
Menurut laporan dari Forbes, Amerika Serikat telah mengakumulasi aset kripto, terutama Bitcoin, melalui penyitaan aset dalam jumlah besar. Meskipun ada beberapa lelang untuk menjual sebagian dari simpanan tersebut, pemerintah AS masih memegang mayoritas kepemilikan awal Bitcoin tersebut.
Menurut Dr. Sachin Jaitly, mitra umum di perusahaan penasihat investasi Morgan Creek Capital, adopsi Bitcoin oleh negara-negara meningkat karena meningkatnya persediaan uang dan kekhawatiran akan inflasi.
Situasi ini mungkin disebabkan oleh krisis inflasi yang telah mempengaruhi sebagian besar negara di dunia tahun ini, yang memaksa Pemerintah AS untuk mengambil tindakan terkait kepemilikan Bitcoin mereka.
Baca Juga : Kesulitan Penambangan Bitcoin Mencapai ATH Baru
Pada Juni 2020, Pemerintah Amerika Serikat melancarkan serangan pertamanya terhadap Bitcoin (BTC). Departemen Kehakiman (DOJ) berhasil menyita sekitar 69.370 BTC yang dilaporkan berasal dari pasar web gelap yang tidak diketahui. Pada saat itu, nilai aset tersebut mencapai $1,4 miliar.
Sejak saat itu, pemerintah telah melancarkan beberapa operasi terhadap aset kripto dan berhasil menyita sejumlah besar Bitcoin. Departemen Kehakiman Amerika Serikat sebelumnya telah mengadakan lelang Bitcoin kepada investor.
Namun, sudah cukup lama sejak pemerintah terakhir kali mengadakan lelang Bitcoin yang signifikan, dan belum ada kepastian mengenai kapan lelang berikutnya akan dilakukan.
Dalam konteks meningkatnya regulasi terkait kripto di Amerika Serikat, menjadi menarik untuk mengetahui berapa banyak aset kripto yang dimiliki oleh pemerintah dalam berbagai bentuk. Selain itu, apa yang akan dilakukan pemerintah dengan sisa aset kripto yang telah disita masih menjadi perdebatan yang terus berlangsung.
sumber :watcher.guru