Penambangan Bitcoin Terdampak oleh Pemadaman Internet di Kazakhstan

Crypto news indonesia, situs berita cryptocurrency & blockchain - illust : penambangan bitcoin terdampak oleh pemadaman internet di kazakhstan

Pemadaman internet di seluruh negara bagian di Kazakhstan berdampak pada bisnis penambangan cryptocurrency minggu ini. Hal ini karena kondisi tersebut mengurangi kapasitas komputasi Bitcoin di seluruh dunia.

Kazakhstan, merupakan konsumen cryptocurrency utama. Ketika China menindak tegas operasi penambangan kripto, negara ini menjadi pusat penambangan Bitcoin terbesar kedua di dunia setelah Amerika Serikat pada tahun 2021.

Bitcoin dan cryptocurrency lainnya dihasilkan atau “ditambang” oleh komputer bertenaga tinggi. Penambangan dilakukan dengan memecahkan teka-teki matematika yang sulit dalam proses yang membutuhkan energi secara intensif. Pada umumnya, penambangan tersebut dilakukan di pusat data di seluruh dunia.

Pada bulan Agustus 2021, Kazakhstan menyumbang 18% dari “tingkat hash” di seluruh dunia. Namun, beberapa bulan yang lalu mengalami penurunan drastis secara presentase hingga 8%. Hal tersebut terjadi beberapa saat sebelum Cina menerapkan tindakan keras yang melarang penambangan kripto Bitcoin.

Baca juga Sebuah Awal Tahun yang Baik, Hashrate Bitcoin Mencapai Titik Tertinggi

Pemadaman internet skala nasional pada awal pekan ini terjadi sebagai bentuk pelarangan terhadap para penambang aset digital yang berbasis di Kazakhstan. Terutama bagi mereka yang mengakses jaringan Bitcoin. Hal tersebut disampaikan langsung oleh Netblocks.

Sebagai contoh, beberapa kumpulan penambang global yang berkolaborasi untuk menambang Bitcoin adalah AntPool dan F2Pool. Menurut data yang dikeluarkan oleh BTC.com, tingkat hash di seluruh kelompok penambang tersebut mengalami penurunan sekitar 14% pada 6 Januari.

Berkaitan dengan terdapat lebih banyak penambang di dalam jaringan, maka daya yang dibutuhkan untuk menambang Bitcoin baru menjadi lebih banyak. Sedangkan ketika penambang meninggalkan jaringan, tingkat hash akan menurun. Hal itu memudahkan bagi penambang yang masih aktif untuk menhasilkan koin baru.

Berkaitan dengan pemadaman, mayoritas penambangan kripto di Kazakhstan menggunakan pembangkit listrik tenaga batu bara dan dibantu oleh komunitas yang dikembangkan di sekitarnya. Kondisi tersebut membuat para pejabat khawatir mengingat upayanya terkait dekarbonisasi ekonomi yang tengah dilakukan.

Selain itu, pada tahun 2021, pemerintah Kazakhstan mengumumkan bahwa penambang ilegal yang tidak terdaftar mengkonsumsi listrik dua kali lebih banyak daripada penambang legal yang terdaftar secara sah. Berdasarkan data kementerian energi, penambangan ilegal telah menghabiskan daya hingga 1,2 gigawatt. Jumlah tersebut terhitung hampir 8% dari seluruh kapasitas energi negara itu.

Sumber: https://www.abc.net.au/news/2022-01-07/bitcoin-network-power-slumps-as-kazakhstan-crackdown-hits-crypto/100743462