Industri ganja telah lama terfragmentasi secara geografis dan politik. Menyadari hal ini, CEO Cannaverse Technologies dan pencipta Cannaland, Mark Bonner memutuskan untuk mengambil tindakan sendiri.
Mark Bonner, yang memiliki latar belakang energi terbarukan, membawa perspektif unik pada industri ganja. Dia melihat potensi untuk pendekatan yang lebih ramping, efisien, dan aman dan mulai menciptakannya metaverse Cannaland.
Mark Bonner berada di garis depan industri, memimpin tuntutan untuk masa depan yang lebih bersatu dan berkelanjutan.
Metaverse menyediakan platform yang akan memungkinkan para perintis, pemimpin pemikiran, dan pembuat keputusan berkesempatan untuk berinovasi dan bereksperimen saat dunia digital dan dunia yang disempurnakan secara virtual berkembang.
Baca Juga : Kejahatan Di Metaverse Sangat Nyata, Lalu Bagaimana Cara Mencegahnya?
Di Cannaland Cannaverse Technologies, perusahaan bisnis-ke-bisnis (B2B) yang terlibat dalam bagian khusus atau semua aspek industri ganja, atau konsumen yang penasaran dengan ganja dan ingin mempelajari lebih lanjut.
lanskap metaverse dapat dirancang untuk memberikan pengalaman mendalam tidak hanya bagi penggemar dan konsumen, tetapi juga komunitas B2B umum.
Mark Borner memiliki Visi untuk menciptakan metaverse ganja pertama di dunia, memelopori pemasaran produk ganja, manufaktur, dan merchandising dengan sistem pembayaran blockchain yang inovatif.
Sehingga dapat berpotensi membuka dan memberdayakan pembudidaya, penanam, laboratorium pengujian, produsen, grosir, pengecer, apotik medis, dan ruang konsumsi dengan kemampuan untuk mengukur dan memonetisasi merek mereka sambil secara langsung mengatasi kesenjangan yang ada dalam industri ganja.
Cannaland merevolusi industri ganja global dengan menghubungkan setiap aspek komunitas ganja dan rami di kota pintar digital.
Dengan mengelilingi konsumen dengan bisnis, layanan, produk, dan item gaya hidup digital menarik lainnya, metaverse mendorong partisipasi dan transaksi.
Platform Cannaland menawarkan penjualan tanah dan properti virtual, termasuk pembelian dan penyewaan properti, dan pembuatan pusat perbelanjaan dan opsi toko di toko, sekaligus menyediakan solusi arsitektur digital untuk klien.
Platform ini juga memiliki aplikasi seluler untuk pembelian / sewa tanah yang mudah dan token aslinya, serta aplikasi game yang memungkinkan pengguna untuk “bermain-untuk-mendapatkan” dan “bermain-untuk-belajar.”
Sumber : cointelegraph.com
