Kesenjangan gender masih menjadi polemik di ruang kripto. Namun untuk membantu mendiversifikasi ruang kripto, Deanna Burke dan Natasha Hoskins berinisiatif menciptakan ‘Boys Club,’ sebuah perusahaan yang dirancang untuk menginspirasi dan mendidik wanita yang ingin terjun ke ruang tersebut.
Burke menyebutkan bahwa Boys Club adalah sebuah organisasi otonom terdesentralisasi (DAO). “DAO adalah cara yang tepat untuk menyusun perusahaan yang benar-benar terdesentralisasi. Karakteristik penting adalah bahwa DAO dimiliki dan diatur oleh komunitas,” kata Burke.
Boys Club memiliki misi untuk mengajarkan wanita dan kaum non-binary tentang cryptocurrency, tetapi Burke mencatat bahwa DAO mereka menerima siapa pun jika mereka ingin mengetahui cryptocurrency secara mendalam.
Untuk bergabung di komunitas mereka, kedua pendiri Boys Club menjelaskan bahwa orang-orang tidak perlu memiliki pengalaman mendalam mengenai kripto. “Uang dan kekuatan bergerak di ruang kripto, kami hanya menyediakan fasilitas bagi mereka yang ingin terlibat di dalam ruang ini,” kata Bruke.
Baca juga Tracey Bowen: H.E.R. DAO Mengatasi Kesenjangan Gender di Ruang Kripto
Inspirasi Bruke menciptakan Boys Club muncul ketika pertama kali ia masuk ke ruang kripto. Ketika menghadiri berbagai koferensi kripto, Bruke melihat ruang ini masih didominasi oleh kaum laki-laki. “Saya sempat berpikir bahwa ruang kripto bukanlah tempat saya, tetapi ada sesuatu yang membuat saya ingin menjelajahi kripto lebih jauh.”
Bruke juga berpandangan bahwa ruang kripto mampu menyamakan kedudukan gender karena semua dapat terlibat di dalamnya tanpa memandang latar belakang seseorang. Di sisi lain, Bruke mengakui bahasa kripto masih mengandung unsur kesenjangan gender.
“Bahasa kripto masih dipenuhi dengan metafora olahraga dan keuangan. Secara pribadi, itu cukup baik, tetapi ada sejumlah kelompok tidak akan terpikat dengan kripto karena metafora tersebut.”
Di sinilah Boys Club masuk untuk menarik kelompok tersebut. Bruke menjelaskan bahwa Boys Club ingin menciptakan cara berbeda dalam menyampaikan topik kripto kepada orang-orang agar mereka lebih memahami kripto tanpa merasa terintimidasi.
“Kami berharap Boys Club dapat menampung jutaan wanita dan kelompok non-binary ke industri Web3,” kata Burke.
Pendiri Boys Club ini juga menyalurkan sebuah saran kepada wanita lainnya jika mereka ingin terjun ke industri Web3. “Saya ingin Anda menjadi saksi atas aset dan kekuasaan yang bergerak di ruang kripto, kemudian Anda dapat memutuskan apakah Anda ingin terlibat atau tidak.”
Sumber: Grow.acorns