Menurut pemberitaan terbaru mengenai kasus peretasan dan eksploitasi De-Fi BXH sebesar $130 juta, berita tersebut melaporkan bahwa eksploitasi terjadi karena modifikasi hak administratif jaringan protokol BXH. Adanya modifikasi jaringan tersebut sempat menggiring para peretas menggunakan hak adminitratif itu untuk mentransfer aset BXH ke alamat lain.
Colin Wu, seorang jurnalis Chinese Journalist, melaporkan bahwa selama jaringan protokol dibobol oleh peretas, protokol BXH menyerahkan otoritas pengelolaan dana kepada kelompok peretas tersebut untuk mengambil aset BXH. Media dan komunitas crypto di Tiongkok menyebut kasus pembobolan protokol BXH itu sebagai kasus pencurian tersantai dalam sejarah komunitas aset digital.
Baca juga Penambang Crypto Menuai Keuntungan karena Bitcoin Tetap Mendekati Nilai Tertinggi
Colin Wu pula menjelaskan bahwa menurut analisis agen keamanan blockchain SlowMist Technology, peretas menyebarkan attack contract 0x8877 pada pukul 13.00 pada tanggal 27 Oktober (UTC). Selanjutnya, serangan kedua terjadi pukul 08.00 pada 29 Oktober (UTC) dan alamat dompet manajemen proyek BXH 0x5614 memberikan attack contract 0x8877 tersebut hak administratif ke protokol BXH melalui grantRole. Serangan ketiga terjadi pada 30 Oktober pukul 03.00 (UTC), peretas bermodal otoritas attack contract 0x8877 mulai mentransfer aset yang sudah mereka kelola dari wadah dana BXH ke alamat lain.
Spekulasi-spekulasi mulai bermunculan di komunitas crypto, mereka menyoroti ada aspek keterlibatan orang dalam kasus peretasan protokol BXH. Spekulasi ini muncul karena kasus pelanggaran yang dilakukan pendiri BXH dan tentunya kasus ini sudah terkuak ke publik baru-baru ini.
Wang Xiaobin merupakan pendiri BXH telah melakukan sederet pelanggaran selama ia aktif, di antaranya keterlambatan produk dan tidak ada tindakan pengiriman, kebangkrutan perusahaan, dan pembatasan mengembangkan proyek-proyek karena tunggakan gaji karyawan BXH.
Namun, sehubungan dengan peretasan BXH, Wang Xiaobin membantah tidak ada hubungan antara kasus peretasan BXH Oktober lalu dengan peristiwa masa lalu tersebut. Wang Xiaobin memberi alasan bahwa bahwa eksploitasi itu hanyalah masalah pembobolan one private key.
Menurut investopedia.com, one private key adalah bentuk kriptografi canggih yang memungkinkan pengguna mengakses cryptocurrency mereka. Private key adalah aspek integral dari Bitcoin dan altcoin, serta susunan keamanannya membantu melindungi pengguna dari pencurian dan akses tidak sah ke dana.
Wang Xiaobin pula mengumumkan program hadiah $1 juta dengan tujuan mencari peretas white hat untuk membantu protokol dalam memulihkan dana yang dicuri.
Sekilas tetang kasus peretasan protokol De-Fi BXH. Sabtu lalu, pegangan Twitter resmi dari protokol BXH menyampaikan peretasan itu kepada para penggunanya. Mereka lebih lanjut mencatat bahwa serangan itu berada di lingkup Binance Smart Chain, sementara aset di Ethereum, OEC, dan HECO tetap aman.
Sumber: https://coingape.com/93087-2/
