Berita baru-baru ini menyebutkan bahwa pengadilan Turki telah memberikan putusan melawan Fatih Ozer atas keterlibatannya dalam berbagai tindak kejahatan keuangan, seperti penipuan serius, pencucian uang, dan pengelolaan organisasi kriminal.
Fatih dikenal sebagai pemilik dan pengelola Thodex, sebuah platform perdagangan cryptocurrency yang pernah terkemuka di Turki. Selain itu, pengadilan Turki juga menjatuhkan hukuman kepada dua anggota keluarga Fatih Ozer.
Mereka dituduh telah melakukan penggelapan dana senilai lebih dari $2 miliar dari pelanggan Thodex sebelum pertukaran kripto tersebut mengalami kehancuran pada bulan April 2021, di mana saat itu tersangka melarikan diri dari Turki dalam upaya untuk menghindari penyelidikan kriminal yang sedang berlangsung.
“Thodex adalah salah satu bursa kripto terbesar di Turki sebelum tiba-tiba offline pada April 2021 dan Özer hilang. Lebih dari 400.000 anggota dibiarkan tanpa akses terhadap uang mereka,” kata laporan dari Sahara Reporter.
Baca juga: Adopsi Kripto di Turki Melesat Saat Inflasi Meningkat
Pada akhir tahun 2022, setelah berbulan-bulan menjadi buronan, Fatih Ozer akhirnya berhasil ditangkap oleh otoritas Albania dan kemudian dideportasi ke Turki.
Penangkapannya ini terjadi setelah Interpol mengeluarkan peringatan Red Notice terhadapnya, yang membuatnya menjadi target utama dalam daftar penangkapan internasional.
Tidak hanya Fatih Ozer yang menjadi sasaran penangkapan dalam kasus ini. Pada beberapa bulan berikutnya, pendiri ekosistem Terra, Do Kwon, juga ditangkap dalam keadaan serupa.
Penangkapan Fatih ini menjadi titik awal dari serangkaian penangkapan di dunia cryptocurrency, yang dipicu oleh kebangkrutan berbagai bursa dan platform pinjaman crypto akibat tekanan tingkat suku bunga yang tidak stabil.
Seperti yang terjadi pada runtuhnya ekosistem Terra, dampak kehancuran Thodex juga terasa di seluruh Turki, dan penangkapan Fatih Ozer menjadi salah satu prioritas utama bagi otoritas penegak hukum nasional. [RH]