Grayscale merupakan organisasi manajemen aset digital terbesar di dunia yang memperkenalkan Grayscale Solana Trust, yaitu instrumen investasi aset tunggal baru yang memberikan eksposur tidak langsung ke mata uang Solana (SOL). Tujuannya adalah untuk mempermudah para investor dalam melakukan investasi di Solana.
Produk baru Grayscale Solana Trust ini diluncurkan pada hari Selasa, 30 November 2021 sebagai produk aset tunggal ke-16 dalam portofolio investasi perusahaan. Pada prosesnya, saham Trust akan diperdagangkan di pasar sekunder dan hanya akan memberikan eksposur ke koin SOL.
Melalui wawancaranya dengan Forbes, Michael Sonnenshein selaku CEO Grayscale mengatakan bahwa penawaran baru perusahaan tersebut sebagai tanggapan atas meningkatnya minat terhadap Solana.
Grayscale Solana Trust dikembangkan menggunakan teknologi Blockchain yang lebih hemat biaya dibandingkan dengan Ethereum, dengan jaringan yang telah memiliki lebih dari lima ratus aplikasi terdesentralisasi dan 1.2 juta pengguna aktif bulanan.
Sejauh ini, SOL telah menjadi salah satu Cryptocurrency dengan kinerja terbaik di pasar pada tahun 2021. Hal ini ditunjukkan dengan kenaikan sekitar $1.50 di awal tahun menjadi $210 pada waktu pers. Begitu juga dengan nilai pasar yang berada di atas $62.9 miliar, sehingga membuat Solana menempati peringkat ke lima Cryptocurrency terbesar di dunia.
Merujuk pada harga transaksi yang tinggi pada jaringan Ethereum, investor terdorong untuk beralih ke Blockchain layer satu sebagai alternatif, seperti Binance Smart Chain, Fantom, Avalanche, dan Solana.
Sementara beberapa ekosistem Blockchain DeFi dan NFT semakin populer beberapa bulan terakhir, Solana telah muncul sebagai salah satu pemenang terbesar dan pesaing terbesar Ethereum. Hal itu ditunjukkan dengan lebih dari 1.2 juta pengguna aktif bulanan dan sekitar $14.7 miliar total nilai terkunci dalam aplikasi DeFi.
Sayangnya, meskipun berupaya untuk mengembangkan teknologi yang menjanjikan, termasuk kecepatan transaksi yang maksimal dan harga yang terjangkau, Solana memiliki masalah tersendiri. Hal ini berkaitan dengan jaringannya yang mati selama delapan belas jam pada bulan September karena masalah kontrol beban transaksi.
Begitu juga dengan Grayscale di mana sebagian besar perwalian perusahaan telah diperdagangkan dengan diskon yang cukup besar untuk nilai aset bersih, sebagian lain berkat banyaknya produk pesaing yang memberikan opsi baru untuk investor.
Perwalian Grayscale merupakan dana tertutup sehingga mereka tidak dapat menambah atau menarik saham secara real time. Apabila dibandingkan dengan dana yang diperdagangkan di bursa, dana tertutup menjadi kurang menarik dari sudut pandang investor.
Sumber: Cryptobriefing