Headlines

Penelitian Fidelity Investments Terkait Perkembangan Cryptocurrency Tahun 2022

Illust : Penelitian Fidelity Investmen Terkait Perkembangan Cryptocurrency Tahun 2022

Pada awal bulan ini, Fidelity Digital Assets yang merupakan sebuah divisi dari Fidelity Investments mengeluarkan sebuah rilis penelitian terkait perkembangan cryptocurrency. Perusahaan investasi tersebut juga memaparkan terkait kemungkinan implikasinya di masa yang akan datang. Adopsi cryptocurrency oleh negara berdaulat merupakan salah satu topik yang dibahas dalam makalah ini.

Menurut Fidelity, “pada tahun 2022 ini tampak terdapat beberapa Gerakan yang besar oleh pemerintah internasional terkait dengan aset digital.” Makalah ini membahas tentang negara-negara yang telah melarang cryptocurrency seperti China, dan mereka yang telah mengambil alternatif lainnya dengan menyetujui sebuah tender legal Bitcoin, seperti El Salvador.

Baca juga Cara Bitcoin Membawa Senyuman kepada Penduduk Lansia di El Zonte, El Salvador

“Kami percaya bahwa dua tren yang kami lihat pada tahun ini tidak bisa mungkin untuk dapat dihindari. Hanya waktu yang akan menentukan terkait metode mana yang menjadi lebih efektif,” para penulis makalah menyimpulkan. Namun, mereka mengatakan bahwa larangan penuh akan sulit untuk dicapai oleh suatu negara dengan baik. Pelarangan tersebut juga akan mengakibatkan kehilangan yang cukup besar dalam pemasukan serta peluang ketika diterapkan.

“Kami juga percaya bahwa di dalamnya terdapat teori permainan taruhan tingkat tinggi yang berperan,” penulis melanjutkan, “di mana jika adopsi terhadap Bitcoin (BTC) meningkat, negara-negara yang mengamankan beberapa BTC hari ini akan menjadi lebih kompetitif dibandingkan dengan rekan-rekan mereka. Sebagai hasilnya, bahkan jika negara lain tidak percaya pada narasi terkait investasi atau adopsi Bitcoin, mereka akan dipaksa untuk mengakuisisi beberapa aset sebagai bentuk asuransi.”

“Dengan kata lain, saat ini sedikit biaya dapat dibayarkan sebagai lindung nilai (hedge) terhadap pengeluaran yang mungkin jauh lebih besar di tahun-tahun yang akan datang,” tambah Fidelity. “Kami tidak akan terkejut jika melihat lebih banyak negara berdaulat membeli Bitcoin pada tahun 2022, dan bahkan mungkin bank sentral turut melakukan pembelian serupa,” menurut perusahaan investasi tersebut.

Pada pekan lalu, presiden El Salvador, Nayib Bukele, memproyeksikan perkembangan bahwa dua negara berdaulat akan menerima cryptocurrency yakni Bitcoin sebagai uang tunai legal pada tahun ini. Nigel Green selaku CEO Devere Group, menjadi lebih optimis terkait hal tersebut. Menurut Green, tiga negara lainnya diperkirakan akan menerima BTC sebagai uang legal pada tahun ini.

Sumber: https://news.bitcoin.com/fidelity-countries-acquire-bitcoin-very-high-stakes-game-theory/