Kontroversi mengelilingi dompet Bitcoin terbesar kelima, yang baru-baru ini terkait dengan nama Almarhum Yevgeny Prigozhin, mantan pemilik perusahaan militer swasta (PMC) Wagner.
Meskipun beberapa spekulasi mencoba merangkai hubungan antara Prigozhin dan dompet tersebut, data dari penjelajah blockchain secara jelas menunjukkan bahwa dompet ini sebenarnya dimiliki oleh pemerintah AS.
JUST IN:
Russian billionaire Yevgeny Prigozhin linked to fifth largest Bitcoin wallet
— WhaleFUD (@WhaleFUD) August 28, 2023
Meski demikian, spekulasi tak berdasar terus beredar di kalangan media dan netizen. Namun, fakta menunjukkan bahwa pemerintah AS memegang kendali penuh atas dompet ini setelah menyita 94,643 BTC senilai $2,4 miliar dari pelaku di balik peretasan Bitfinex.
Pengguna blockchain dapat dengan mudah memverifikasi afiliasi dompet ini melalui berbagai platform penjelajah seperti Arkham dan oxt.me.
Selain itu, asal-usul kepemilikan ini juga sudah dijelaskan secara terbuka oleh Departemen Kehakiman AS dalam pernyataan resmi dan laporan awal tentang penyitaan ini.
Baca Juga : FBI Temukan Jejak 6 Dompet Bitcoin Terkait dengan Peretasan Lazarus
Meskipun kenyataan telah diungkapkan dengan jelas, cerita tentang keterkaitan Prigozhin dengan dompet ini tetap menarik perhatian. Ini menjadi contoh lain dari spekulasi yang tidak berdasar yang sering mewarnai dunia kripto.
Hal ini mengingatkan pada situasi sebelumnya yang melibatkan Blackrock yang disebut memiliki dompet Bitcoin terbesar ketiga, yang akhirnya ternyata tidak benar.
Dalam dunia yang serba cepat ini, penting untuk berpegang pada fakta dan data yang valid ketika berbicara tentang aset kripto dan kepemilikan mereka, menghindari spekulasi yang hanya akan menciptakan kebingungan yang tidak perlu. [RH]