DApps (Decentralized Applications) adalah aplikasi terdesentralisasi yang dibangun di atas jaringan blockchain. DApps bisa berupa game, aplikasi barang koleksi, Decentralized Exchange (DEX), Decentralized Finance (DeFi), marketplace, jejaring sosial, dll. Karena bersifat terdesentralisasi, dAppa terbebas dari kontrol dan campur tangan otoritas tunggal.
DApps pertama kali dipopulerkan oleh Ethereum dan mulai banyak dikembangkan oleh platform blockchain lainnya. Selain Ethereum, Solana adalah salah satu blockchain publik pengembangan dApps yang sangat populer. Berikut adalah pembahasan lebih lanjut tentang Solana dan beragam fitur-fitur pengembangan dApps-nya.
1. Apa Itu Solana?
Solana adalah platform blockchain publik terdesentralisasi yang dikembangkan oleh Solana Labs dan Solana Foundation pada bulan April 2019. Seperti blockchain Ethereum, Solana juga menyediakan berbagai fitur untuk mendukung pengembangan dApps (decentralized applications).
Meskipun masih berusia muda, Solana sudah menjadi pilihan banyak pengembang dApps karena solusi skalabilitas dan biaya rendah yang ditawarkan. Solusi yang ditawarkan Solana adalah masalah yang sedang dihadapi Ethereum, proses transaksi yang lambat dan biaya yang mahal. Selain itu, Solana adalah ekosistem blockchain yang sepenuhnya terdesentralisasi. Solana dibangun untuk memungkinkan pengembangan aplikasi yang skalabel dan ramah pengguna.
Baca juga Dijuluki sebagai Ethereum Killer, Berikut Fitur-Fitur EOS untuk Pengembangan DApps
2. Cara Kerja Solana
Blockchain Solana sangat terkenal dengan kecepatannya dalam memproses transaksi. Kecepatan ini bisa didapatkan Solana karena menggunakan konsensus Proof-of-Stake (PoS) yang dipadukan dengan metode Proof-of-History (PoH). Kombinasi konsensus ini membuat blockchain Solana tidak membutuhkan waktu lama untuk memproses transaksi, tidak terjadinya kemacetan, dan tidak ada transaksi yang menunggu giliran.
Transaksi divalidasi oleh validator yang tersebar di seluruh dunia. Validator tidak membutuhkan izin dari validator lain untuk memproses transaksi yang sudah berurutan. Transaksi yang telah dikonfirmasi validator selanjutnya akan disahkan oleh algoritma konsensus.
3. Fitur-Fitur Solana
Solana adalah salah satu blockchain dengan skalabilitas yang sangat tinggi. Blockchain ini mampu memproses hingga ribuan transaksi per detik. Selain skalabilitas, berikut adalah fitur-fitur menarik lainnya dari Solana.
- Proof of History
Bitcoin dan Ethereum masih bertahan menggunakan konsensus Proof of Work (PoW) yang membatasi entri pada basis datanya. Sistem PoW cukup kompleks dan memperlambat kecepatan transaksi. Solana hadir dengan konsensus PoH yang mampu meningkatkan kecepatan transaksi. Setiap node memiliki jamnya sendiri dan mereka mengambil keputusan tanpa berkonsultasi satu sama lain. PoH mewujudkan jaringan blockchain yang efisien dan menyimpan rekam jejak semua transaksi.
- Algoritma Tower Byzantine Fault Tolerance (BFT)
Solana menggunakan sistem BFT yang berperan layaknya perisai untuk keselamatan ekosistem Solana. BFT memastikan bahwa kegagalan node tertentu tidak memengaruhi kerja seluruh sistem. Algoritma ini memungkinkan node untuk terus bekerja bahkan setelah banyak kegagalan.
- Gulfstream
Fitur selanjutnya yang tidak kalah menarik adalah Gulfstream. Gulfstream adalah sistem yang mengakhiri memepool needs, diibaratkan sebagai ruang tunggu, di mana semua transaksi yang belum diproses menunggu giliran.
Setiap ekosistem blockchain memiliki validator yang berfungsi memvalidasi transaksi dan menambahkannya ke jaringan blockchain. Jaringan Solana meneruskan transaksi ke validatornya bahkan sebelum transaksi baru ditambahkan. Validator secara bersamaan menghapus area memepool sehingga tidak ada transaksi yang belum terkonfirmasi dan tersisa di ekosistem Solana.
- Sealevel
Solana memungkinkan beberapa smart contract berjalan pada waktu yang sama dengan teknologi Sealevel. Fitur ini menghemat waktu dan menjadikan Solana sebagai jaringan blockchain yang hemat biaya.
- Cloudbreak
Skalabilitas tinggi yang dimiliki Solana karena menggunakan penskalaan horizontal. Cloudbreak mengatur databese yang dapat membaca dan menulis input transaksi. Cloudbreak juga bertanggung jawab untuk membangun koneksi antara hardware dan software.
- Pipeline
Solana memberikan data input ke berbagai perangkat keras yang terlibat dalam jaringan. Beberapa perangkat keras dengan cepat memvalidasi blok informasi melalui proses yang dikenal sebagai pipelining.
- Turbin
Solana membagi node blockchain yang berbeda dalam paket yang lebih kecil. Tujuan utama dari proses ini adalah untuk meningkatkan kecepatan transaksi. Paket informasi yang lebih dapat divalidasi dengan cepat dan mengatasi masalah yang terkait dengan bandwith.
4. Manfaat Pengembangan DApps di Solana
Selain fitur-fitur unggulannya, Solana juga menawarkan berbagai manfaat dengan mengembangkan dApps di atas jaringan mereka.
- Solana adalah teknologi blockchain tercepat dibandingkan dengan blockchain lain seperti Bitcoin dan Ethereum. Transaksi di aplikasi yang dibangun di atas jaringan Solana jauh lebih cepat.
- Solana terdesentralisasi, tidak bekerja di bawah otoritas terpusat.
- Transparansi tinggi dan keamanan yang sangat tinggi.
- Biaya yang jauh lebih murah dibanding jaringan lainnya, biaya transaksi kurang dari $0,01 untuk pengembang maupun pengguna.
- Transaksi dilakukan dalam waktu sekitar 400 milidetik menggunakan Solana dApps.
5. Langkah-Langkah Dasar Membuat DApp di Solana
Berikut adalah langkah-langkah dasar membuat dApps di blockchain Solana untuk para pengembang dApps.
- Mengumpulkan persyaratan dan finalisasi ruang lingkup.
- Membuat desain UI yang sesuai untuk dApp.
- Pengembangan smart contract
- Melewati kasus uji ke audit smart contract.
- Mengkodekan fitur-fitur yang diperlukan dari dApp.
- Mengintegrasikan smart contract dengan ujung depan dan belakang.
- Menguji aplikasi dengan kasus uji.
- Penerapan aplikasi yang dikembangkan di mainnet.
6. DApps Solana Terpopuler
Ada lebih dari 400 dApps yang telah berjalan diatas jaringan blockchain Solana. Berikut adalah beberapa dApps Solana terpopuler.
1. Raydium
Raydium adalah Automated Market Maker (AMM) dan penyedia likuiditas yang dibangun di atas blockchain Solana untuk Serum Decentralized Exchange (DEX). Tidak seperti AMM lainnya, Raydium menyediakan likuiditas on-chain ke central limit book order, yang berarti bahwa Raydium LPs mendapatkan akses ke seluruh aliran pesanan dan likuiditas Serum.
2. Magic Eden
Magic Eden adalah NFT marketplace Solana dengan biaya yang sangat murah, 0% biaya listing dan hanya 2% biaya transaksi. Magic Eden memungkinkan pengguna untuk membeli, menjual, dan mencetak NFT berbasis Solana. Aplikasi ini diluncurkan pada September 2021 dan sudah memiliki puluhan ribu anggota komunitas.
Fitur menarik Magic Eden adalah launchpad, yang memungkinkan pembuat NFT untuk meluncurkan seluruh koleksi dan menyesuaikan proses pencetakan. Ide di balik fitur ini adalah membantu pencipta mencetak koleksi mereka meskipun tidak memiliki pengetahuan teknis.
3. Orca
Selain marketplace dan AMM, Solana juga memiliki DeFi. DeFi terpopuler yang berjalan menggunakan jaringan Solana adalah Orca. Orca adalah crypto exchange yang sangat ramah pengguna. Orca memungkinkan penggunanya untuk menukar token dengan biaya transaksi minimal dan latensi lebih rendah dari DEX manapun di Ethereum.