Kepolisian Hong Kong telah memperingatkan publik setelah 11 pelanggan Binance di Hong Kong menjadi korban gelombang penipuan phishing melalui pesan teks.
Penipu menyamar sebagai Binance dan mengirim pesan teks kepada pengguna, meminta mereka untuk mengklik tautan untuk memverifikasi identitas sebelum batas waktu. Jika tidak, akun mereka akan dinonaktifkan.
Setelah pengguna mengklik tautan dan memverifikasi detail pribadi, peretas dapat mengakses penuh akun Binance, dan mencuri seluruh aset dari dompet pengguna.
Skema phishing ini telah menyebabkan 11 pelanggan Binance di Hong Kong mengalami kerugian lebih dari USD 446.000 atau sekitar Rp 7 miliar dalam dua minggu terakhir.
Polisi mengimbau pengguna yang menerima pesan mencurigakan untuk melaporkannya di bagian “pencegahan penipuan” di situs resmi mereka. Mereka juga menyediakan tautan ke daftar platform perdagangan aset virtual terverifikasi yang dikeluarkan oleh Komisi Sekuritas dan Berjangka Hong Kong (SFC).
Baca Juga : Coinbase Gelar Kampanye Mengenai Regulasi
CyberDefender, proyek yang diluncurkan oleh Biro Kejahatan Teknologi dan Keamanan Cyber Kepolisian Hong Kong pada bulan Mei, bertujuan untuk meningkatkan kesadaran warga setempat terhadap risiko keamanan online.[DS]
