Dana pensiun mengalami krisis yang berkepanjangan secara global, dengan tingkat demografis rendah di banyak negara yang menandakan masa depan yang suram untuk investasi semacam itu, ditambah lagi kurangnya kepercayaan generasi muda terhadap keberlanjutan model jaminan sosial.
Penggunaan teknologi baru seperti kecerdasan buatan (AI) untuk pengambilan keputusan dalam investasi seharusnya tidak membuat orang takut.
Sejak tahun 1980-an, perdagangan yang dapat diprogram telah banyak diterapkan, dengan perdagangan frekuensi tinggi mengubah aturan permainan.
Seperti yang dicatat dalam laporan Mercer, “Perdagangan algoritmik sekarang memfasilitasi perdagangan otomatis di semua kelas aset dan segmen pasar.” Menurut laporan tersebut, 60% hingga 73% dari semua perdagangan ekuitas di AS pada tahun 2018 menggunakan teknik perdagangan otomatis ini.
Dana pensiun dapat menggunakan alat AI untuk banyak kasus penggunaan yang berbeda, terutama untuk memotong biaya agar lebih efisien secara biaya.
Laporan tersebut menyebutkan banyak opsi yang bisa ditawarkan AI kepada dana pensiun. Di antaranya:
- Analisis yang lebih dalam terhadap perilaku klien mereka dengan mengumpulkan data. Ini dapat menawarkan produk keuangan personal yang optimal, membantu melawan penipuan bersama dengan opsi lainnya.
- Memeriksa kembali kehandalan saham lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG).
- Secara otomatis mempersempit perbedaan antara strategi investasi pasif dan aktif.
- Mengidentifikasi pola dan menemukan sentimen pasar serta sinyal untuk menyarankan peluang investasi masa depan yang tidak lazim.
David Knox, mitra senior di Mercer dan penulis utama laporan itu, menyoroti kemungkinan menarik dana pensiun untuk mendapatkan pengembalian investasi yang lebih tinggi berkat AI:
AI mewakili alat ideal untuk membantu investor membuat keputusan yang lebih baik. Dilema terletak pada apakah AI bisa mengelola 100% pengambilan keputusan, karena perdagangan algoritmik saat ini sudah terotomatisasi.
Baca Juga : MicroStrategy Beli 16.130 Bitcoin, Terbesar dalam 2 Tahun
Untuk saat ini, data historis dari dana yang didorong AI telah menawarkan hasil yang bervariasi.
Berdasarkan data ini, dana pensiun mungkin tidak sepenuhnya percaya diri dalam menggunakan AI untuk strategi investasinya, karena cenderung memiliki pendekatan yang lebih konservatif. [RH]