Anand Mahindra, ketua Mahindra Group, membantah semua pemberitaan media yang mengklaim bahwa pengusaha terkemuka ini telah berinvestasi dalam kripto. Berita hoaks ini dipublikasi di satu media pemberitaan daring di India, dikutip dari berita hoaks tersebut investasi kripto Mahindra membuat “para ahli kagum dan bank ketakutan”.
Berita hoaks ini dipublikasi di blashtheinco.club dilaporkan membuat berita palsu mengenai Anand Mahindra setelah wawancaranya mengenai cryptocurrency pada sebuah acara siaran TV lokal India. Mengutip pemberitaan hoaks tersebut, Mahindra dilaporkan mengeluarkan kata-kata bahwa pengusaha ini melihat celah kekayaan yang dapat membuat siapa pun menjadi jutawan dalam empat bulan dengan berinvestasi kripto. Laporan hokas itu juga menambahkan Mahindra mendesak orang untuk terjun ke investasi kripto sebelum bank menutup asetnya.
Baca juga Survei Engine Insights Menemukan Gen Z Berpikir Investasi Kripto akan Membuat Mereka Menjadi Jutawan
Megetahui pemberitaan palsu mengenai dirinya, Anand Mahindra mengecam keras berita hoaks tersebut. Ia menyerukan bahwa berita itu “dibuat-buat dan bersifat menipu”. Pada akun resmi pribadinya, Anand Mahindra menjelaskan bahwa ia tidak pernah berinvestasi kripto dan membuat klarifikasi mengenai hoaks tersebut. Cuitan Mahindra:
“Ini akan sangat lucu jika tidak begitu tidak etis. Pada kenyataannya, berbahaya. Seseorang melihat ini secara daring dan memberi tahu saya. Saya perlu membuat orang sadar bahwa ini sepenuhnya dibuat-buat dan bersifat menipu. Membawa berita palsu ke tingkat yang baru. Ironisnya, saya tidak menginvestasikan satu rupee pun di kripto.”
Berita hoaks tentang Mahindra yang mempromosikan investasi kripto datang pada saat pemerintah telah mempercepat proses membawa peraturan untuk aset virtual. Mengutip reservasi ketat bank sentral India mengenai cryptocurrency pada 16 November lalu, Gubernur RBI Shaktikanda Das mengatakan bahwa diskusi dan pertimbangan terhadap mata uang digital harus lebih mendalam and terinformatif dengan baik karena melibatkan stabilitas makroekonomi dan keuangan.
Shaktikanda Das berkata, “ketika bank sentral negara ini, yang dipercayakan dengan tanggung jawab untuk menjaga stabilitas keuangan, setelah pertimbangan secara internal bahwa ada kekhawatiran serius tentang ekonomi makro dan stabilitas keuangan. Ada masalah yang lebih dalam yang perlu didiskusikan lebih dalam dan lebih terinformasi.”
India diestimasi memiliki lebih dari satu juta investor kripto dan jumlah ini meningkat secara signifikan setiap hari Selain itu, beberapa bursa kripto domestik dan global pula beroperasi di negara tersebut. Investasi dalam cryptocurrency tumbuh dari hampir $923 juta pada bulan April tahun lalu menjadi $6,6 miliar pada bulan Mei tahun ini di India. Menurut sebuah laporan yang dirilis pada Agustus oleh platform data blockchain Chainalysis, India menempati urutan kedua dari 154 negara dalam hal adopsi cryptocurrency.
Sumber: https://inc42.com/buzz/anand-mahindra-denies-investing-in-crypto-slams-fake-report/