Seorang veteran investor, Mark Mobius mengatakan bahwa reli Bitcoin (BTC) yang terjadi baru-baru ini berkaitan dengan pembelian cryptocurrency oleh Rusia. “Saya tidak menjadi pembeli, tetapi jika saya adalah orang Rusia, saya akan menjadi pembeli. Menurut saya, itulah alasan mengapa Bitcoin kembali mengalami lonjakan,” ungkap Mobius.
Sejak awal minggu ini, Bitcoin mengalami lonjakan lebih dari 10% karena saksi yang dijatuhkan kepada Rusia, termasuk bank sebagai tanggapan atas invasinya ke Ukraina. Sejak dimulainya invasi, transaksi pada bursa Bitcoin dalam Rubel Rusia dan Hryvnia Ukraina melonjak ke level tertinggi beberapa bulan. Hal tersebut diungkapkan secara langsung oleh Kaiko sebuah perusahaan data kripto.
Amerika Serikat telah menanggapi serangan dengan beberapa sanksi terhadap bank Rusia, bank sentral, utang negara, Vladimir Putin, dan Menteri Luar Negeri Rusia, Sergey Lavrov. Selama akhir pekan, AS, sekutu Eropa, dan Kanada sepakat untuk memutuskan bank utama Rusia dari sistem SWIFT. Pihak Gedung Putih juga menargetkan kekayaan pribadi miliarder Rusia dengan membentuk gugus tugas untuk mengambil aset yang menguntungkan termasuk kapal pesiar dan rumah mewah.
Baca juga Analisis Kondisi Bitcoin Minggu Ini yang Terdampak Konflik Geopolitik Rusia Ukraina
Menurut Mobius, jika bukan karena Bitcoin, Rusia benar-benar berada dalam masalah dengan seluruh blokade yang mempengaruhi pengiriman uang negaranya. Menurut perusahaan intelejen blockchain Ari Redbord, Rusia akan beralih ke cryptocurrency sebagai upaya untuk menghindari sanksi. Namun, kripto tidak dapat digunakan dalam skala yang mendekati masalah pemecahan sanksi. Hal ini berkaitan dengan robust compliance control untuk memantau seluruh transaksi mencurigakan.
Berkaitan dengan kondisi geopolitik saat ini, Mobius mendesak para investor untuk mendiversifikasikan portofolio mereka dan membeli emas. Hal ini karena ketegangan geopolitik tersebut terus meluas hingga ke pasar. Menurutnya, emas merupakan tempat yang tepat karena secara tradisional merupakan tempat berlindung yang aman di saat ketidakpastian. Menurut spot gold, nilai emas naik lebih dari 6% pada bulan lalu. Sedangkan pada saat penulisan, emas diperdagangkan dengan harga $2.908 per ons.
Selain itu, Mobius juga menyarankan investor Eropa untuk mulai melakukan diversifikasi dari pasar Eropa ke AS dan beberapa pasar Asia. Hal tersebut berkaitan dengan penurunan pada Pan-European Stoxx sebesar 4.6% dan index DAX Jerman sebesar 5.6% dalam sebulan terakhir.