Bitcoin (BTC) mampu menarik minat investasi sejumlah miliaran dolar dari perusahaan di seluruh dunia. Tidak hanya itu, investor individu pun menunjukkan minat dan ketertarikannya terhadap aset Bitcoin ini. Hal tersebut mendorong meroketnya permintaan terhadap Bitcoin. berdasarkan data analisis Grayscale, pasar aset ini tumbuh hingga 59% di tahun 2021. Begitu juga dengan tahun-tahun sebelumnya yang juga mengalami kenaikan secara konsisten.
Terlepas dari kenyataan bahwa antusiasme serta minat dunia terhadap Bitcoin meningkat, kekhawatiran terkait efek lingkungannya menjadi lebih menonjol. Grayscale menemukan lebih dari 30% investor khawatir terkait kemungkinan pengaruh Bitcoin yang merugikan lingkungan. Kondisi tersebut mendorong perkembangan model baru untuk membantu investor dan perusahaan dalam menjaga kepemilikan aset secara berkelanjutan.
Terkait hal tersebut, Frankfurt School Blockchain Center dan manajemen aset digital INTAS.tech mengeluarkan penelitian untuk mengusulkan strategi baru dalam mengurangi emisi CO2. Pendekatan berbasis transaksi dan pendekatan berbasis kepemilikan masuk ke dalam perhitungan penelitian. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menghitung penggunaan energi global Bitcoin antara 1 September 2020 dan 31 Agustus 2021.
Baca juga Prediksi Eswar Prasad Terkait Keberlangsungan Bitcoin
Mengingat Bitcoin menyumbang 0.08% dari setara CO2 global. Sehingga jaringan Bitcoin di seluruh dunia akan membutuhkan 37.97 juta metrik ton setara CO2 agar tetap berjalan. Perusahaan dapat berfokus pada penggunaan jaringan proporsional dalam byte sehubungan dengan pertumbuhan blockchain Bitcoin selama jangka waktu tertentu. Selain itu, fokus perusahaan juga dapat diarahkan kepada jumlah Bitcoin yang disimpan untuk periode tertentu untuk menghitung jejak karbon dari perspektif investor.
Menurut konsultan senior INTAS.tech, perusahaan menggunakan metode tersebut untuk menghitung dampak karbon mereka dan juga terkait kompensasi. Menariknya, model ini menjadi fantastis karena semua data yang dibutuhkan terbuka untuk umum.
Iconic Holding GmbH sebuah penyedia produk yang diperdagangkan di bursa Jerman telah menggunakan strategi ini untuk memastikan keberlanjutan. Selain itu, beberapa bursa besar dan ETH juga telah menggunakan strategi serupa untuk mengimbangi dampak karbon Bitcoin. misalnya BitMex dengan carbon neutral-nya. Menurut BitMex, setiap $1 biaya transaksi Bitcoin dapat memberi insentif hingga 0.001 metrik ton emisi karbon.