Headlines

Penipuan Berkedok Investasi Bitcoin Merugikan Harshad Patel Sebesar $27.000

Illust : Penipuan Berkedok Investasi Bitcoin Merugikan Harshad Patel Sebesar $27.000

Kurangnya pengetahuan di antara investor umum tentang cryptocurrency dan bagaimana berinvestasi dengan aman di dalamnya mendorong terjadinya penipuan. Baru-baru ini, Departemen Investigasi Kejahatan (CID) dari Polisi Ahmedabad, Gujarat India mendaftarkan sebuah kasus terkait korban penipuan dengan Rupee India (Rs.) 22 lakh atau sekitar $27.000.

Sesuai First Information Report (FIR) yang diajukan ke polisi, Harshad Patel diperkenalkan oleh teman dan mitra bisnisnya, Kamlesh Patel kepada pasangan untuk membantunya berinvestasi dalam Bitcoin pada tahun 2017. Pasangan tersebut, Alpesh Suhagia dan Bharti Suhagia mencoba meyakinkan Harshad Patel untuk berinvestasi di BTC. Hal itu dilakukan dengan mengatakan bahwa harganya melonjak menjadi Rs. 70.000 pada tahun 2017, dari Rs. 10 di tahun 2009.

Hal ini mendorong Harshad untuk memberikan Rs. 15 lakh atau sekitar $19.000 kepada pasangan tersebut untuk berinvestasi dalam Bitcoin atas namanya. Harshad diberitahu bahwa dompet Bitcoin ini akan membutuhkan waktu untuk dipersiapkan. Sementara itu, pasangan suami istri tersebut memperkenalkan Harshad kepada Prashant Brahmbhatt, yang meyakinkannya untuk mentransfer investasinya ke rencana investasi kripto yang disebut Dompet Senar.

Baca juga Dipopulerkan Bitcoin, Crypto Mining Masih Menjadi Metode Populer untuk Menghasilkan Cryptocurrency

Setelah Harshad mentransfer uang ke Senar Wallet, ia menerima Rs. 1.24 lakh atau sekitar $1.700 sebagai return investasinya antara bulan Juli dan Agustus 2017. Namun, dia tidak mendapatkan return lagi atas aset atau jumlah pokok meskipun telah memintanya berulang kali. Hal ini membuatnya mengajukan pengaduan ke kepolisian pada bulan Maret 2022.

Pada bulan lalu, kepolisian Ahmedabad telah menangkap empat orang atas tindak kejahatan kripto. Terdakwa menjalankan skema pemasaran multi-level melalui perusahaan mereka, Bulltron yang seharusnya berinvestasi di Tron (TRX).

Untuk mengatasi masalah hype dan marketing berlebihan dalam iklan  aset digital, badan pengatur industri periklanan India, Dewan Standa Periklanan India (ASCI), merilis panduan terpisah untuk sektor kripto. Pedoman tersebut mengamanatkan penyertaan penafian dalam semua iklan cryptocurrency, bursa digital, dan transaksi non-keuangan seperti NFT.

Sumber: Cryptopotato