Inklusi keuangan, yaitu kemampuan untuk mengakses dan menggunakan layanan keuangan, sangat penting bagi pertumbuhan dan pembangunan ekonomi.
Namun, sebagian besar penduduk, terutama di negara berkembang, masih kekurangan akses ke layanan perbankan dasar, yang Bank Dunia perkirakan mencapai 1,4 miliar orang dewasa di seluruh dunia. Hal ini membatasi peluang ekonomi dan menjaga kemiskinan tetap berlangsung.
Dengan karakteristiknya yang terdesentralisasi dan digital, mata uang kripto dapat menawarkan solusi bagi masalah inklusi keuangan dengan cara memajukan akses keuangan. Mata uang kripto dapat disimpan dan dipindahkan secara digital, tidak bergantung pada infrastruktur perbankan fisik.
Dengan demikian, orang-orang yang tinggal di wilayah terpencil atau yang kurang terlayani dapat menggunakan mata uang kripto tanpa harus mengandalkan cabang bank tradisional, yang dapat menjadi pilihan alternatif bagi mereka yang tidak dapat mengakses perbankan tradisional atau ingin mempertahankan privasi mereka.
Baca Juga : Bangkitnya Proyek Artificial Intelligence (AI) dan Cryptocurrency Pada Tahun 2023
Tidak hanya memberikan akses ke layanan perbankan konvensional, cryptocurrency juga dapat memberikan berbagai layanan keuangan lainnya. Sebagai contoh, pengiriman uang lintas negara dapat dilakukan secara lebih efisien dengan menggunakan mata uang digital, yang sangat berguna bagi pekerja migran yang ingin mengirim uang ke keluarga mereka.
Selain itu, mata uang digital juga memberikan akses ke layanan keuangan alternatif seperti pinjaman, tabungan, dan asuransi tanpa perantara, yang tentunya lebih hemat biaya bagi penggunanya.
Cryptocurrency juga dapat berperan dalam meningkatkan keterbukaan keuangan dan mengurangi tindakan korupsi melalui penciptaan buku besar yang terdesentralisasi dan terbuka, yang akan meningkatkan kepercayaan pada sistem keuangan di seluruh dunia.
Selain itu, implementasi kontrak pintar dapat membantu mengotomatisasi eksekusi kesepakatan keuangan dan mengurangi ketergantungan pada perantara.
Pemanfaatan teknologi blockchain juga dapat menciptakan aplikasi keuangan terdesentralisasi seperti platform DeFi, yang memungkinkan individu untuk mengakses layanan keuangan tanpa melalui perantara dan memberi mereka kontrol lebih besar atas aset keuangan mereka.
Dengan adanya cryptocurrency dan teknologi blockchain, tingkat literasi keuangan dan pendidikan dapat ditingkatkan. Dengan menyediakan akses ke layanan keuangan digital, individu dapat mempelajari manajemen keuangan dan investasi dengan mudah dan aman.
Pengetahuan masyarakat tentang teknologi ini juga akan membantu mereka menjadi lebih mandiri dan berdaya dalam urusan keuangan.
Sumber :cointelegraph.com