Sejak awal tahun, pergerakan harga Bitcoin (BTC) telah mengalami pasang surut. Dimulai dari kenaikan harga fantastis yang terjadi pada bulan Januari, lalu diikuti oleh anjloknya harga secara signifikan pada bulan Mei. Hal tersebut kemudian terkonsolidasi selama beberapa bulan sebelum berangsur-angsur kembali meningkat.
Namun, pergerakan harga aset Bitcoin baru-baru ini tetap fluktuatif. Tepat setelah mencapai level all-time-high (ATH) $69K pada 10 November, Bitcoin mulai kehilangan nilainya. Koin ini terus jatuh ke level terendah $62.2K pada 12 November.
Pada waktu penulisan, koin terbesar ini diperdagangkan pada harga $65K dengan kenaikan sebesar 1.7% setiap hari. Begitu harga mulai mengalami kenaikan, tekanan jual mulai memasuki pasar. Sehingga menyeret harga untuk turun lebih jauh.
Baca juga Kevin O’Leary dari Shark Tank Menawarkan Saran Investasi Bitcoin
Berkaitan dengan kondisi tersebut, status sebagian besar metrik penambang saat ini menunjukkan hal serupa. Berdasarkan data, pada akhir Oktober beberapa penambang menjual koin mereka ketika harga BTC mencapai titik seimbang dan ATH. Sejak itu, metrik berada dalam tren menurun dengan proyeksi nilai 1.5 dan secara efektif menghapus narasi tekanan jual.
Menurut data CryptoQuant, MPI berada di wilayah positif menjelang akhir Oktober. Namun segera anjlok dan mulai memunculkan narasi akumulasi. Hal ini karena penambang yang tetap berpegang pada HODLings mengindikasikan adanya kepercayaan mereka terhadap potensi jangka panjang Bitcoin.
Selanjutnya, faktor pendapatan penambang dapat berfungsi sebagai provokator dan membalikkan keadaan sampai batas tertentu. Ukuran ini, menurut data Glassnode, telah menurun dibandingkan dengan nilai pada akhir Oktober.
Penambang juga mengandalkan pendapatan untuk membayar biaya mereka sampai batas tertentu, dan kondisi statistik saat ini memungkinkan penambang yang membutuhkan likuiditas untuk menjual HODLings mereka.
Perlu dicatat bahwa baru-baru ini, penambang Ethereum telah menghasilkan lebih banyak keuntungan daripada penambang Bitcoin. Para penambang ini mungkin mempertimbangkan untuk mengalihkan aset ke Ethereum jika pendapatan penambangan BTC terus menurun.
Akan tetapi dengan pergeseran PoS yang terjadi, penambangan Ethereum hanyalah sebuah ‘keisengan’ semata, sedangkan penambangan Bitcoin akan tetap menguntungkan dalam jangka panjang. Akibatnya, harga Bitcoin hanya akan terus meningkat jika penambang menolak dorongan untuk menjual HODLings dan merelokasi aset mereka.
Sumber:
https://ambcrypto.com/miners-have-this-role-to-play-in-pushing-bitcoins-price-above-70k/
