Headlines

Peretas Menyedot $3,2 Miliar dari Kripto, Sektor DeFi Harus Menanggung Rugi $2,3 Miliar pada 2021

Illust : Peretas Menyedot $3,2 Miliar dari Kripto, Sektor DeFi Harus Menanggung Rugi $2,3 Miliar pada 2021

Sektor keuangan terdesentralisasi (DeFi) mencatat total investasi hingga $256 miliar tahun lalu. Meskipun pertumbuhan sektor DeFi ini patut dibanggakan, tetapi banyak sisi kecurangan muncul karena peretas.

Chainalysis merilis sebuah laporan berjudul ‘The 2022 Crypto Crime Report,’ firma pengawasan aset digital ini mencatat:

“Pada tahun 2020 dan 2021, platform pinjaman seperti protokol yield farming mengalami kerugian terbesar, yaitu total kerugian mencapai $923 juta dan terjadi 64 kasus pencurian. Layanan infrastruktur seperti protokol cross-chain dan oracles berada di urutan kedua, sementara DEX dan DAO juga mencatat kasus pencurian yang signifikan.”

Laporan tersebut dapat ditarik sebuah simpulan bahwa sektor DeFi menanggung total kerugian yang paling besar di industri kripto. Industri kripto harus menanggung rugi hingga $3,2 miliar yang mengesankan dan $2,3 miliar dari total dana tersebut berasal dari sektor DeFi. Jumlah kerugian ini bahkan meningkat enam kali lipat dari tahun 2020.

DeFi Menjadi Sasaran Peretas

Uang dan kesuksesan membawa perhatian, termasuk perhatian kriminal. Selain itu, Chainalysis juga mengindentifikasi faktor-faktor yang menyebabkan sektor DeFi menjadi sasaran empuk tindakan kriminal.

Salah satunya adalah ketergantungan DeFi pada perangkat lunak open source. Meskipun berguna bahwa pengguna dapat mengaudit kode, mekanisme perangkat lunak sejenis itu juga menguntungkan penjahat dunia maya karena dapat menganalisis skrip untuk kerentanan dan merencanakan eksploitasi terlebih dahulu.

Baca juga Ref Finance akan Membangun Proyek DeFi di Near Protocol Setelah Menerima $4,8 Juta

Oracle yang aman, tetapi lambat rentan terhadap arbitrase; oracle yang cepat tetapi tidak aman rentan terhadap manipulasi harga. Jenis yang terakhir sering menyebabkan serangan pinjaman kilat, termasuk salah satu kasus ketika sekelompok penyerang mengekstraksi $364 juta dari platform DeFi pada tahun 2021. Faktanya, eksploitasi kode dan serangan pinjaman kilat menjadi tren di tahun itu. Pinjaman kilat ini sejenis eksploitasi yang terkait manipulasi harga.

Mengutip laporan Chainalysis:

“Pada tahun 2021, eksploitasi kode dan serangan pinjaman kilat menyumbang hampir sebagian besar dari total nilai yang dicuri di industri kripto sebesar 49,8%. Peretasan pada platform DeFi meningkat menjadi 69,3%.”

Untuk memberikan solusi kepada pihak pengembang proyek DeFi, Chainalysis menyampaikan bahwa solusi seperti audit kode, penyedia oracle terdesentralisasi, dan pendekatan perlu dilaksanakan lebih ketat untuk memastikan keamanan platform. Firma pengawasan aset digital ini menyoroti bahwa analisis blockchain juga akan membantu pihak pengembang.

Sumber: https://bitcoinist.com/2021-criminals-stole-2-3b-from-defi/