Time.com, media berita asal Amerika ini melaporkan bahwa, The King’s College di New York, Amerika Serikat, memberikan dorongan baru bagi penggunaan Bitcoin dalam sektor pendidikan dengan mengumumkan kemitraannya dengan Coin.co.
Melalui langkah ini, perguruan tinggi tersebut membuka pintu bagi mahasiswanya untuk menggunakan Bitcoin sebagai alat pembayaran untuk uang kuliah, sumbangan, dan biaya lainnya.
Dalam kemitraan ini, The King’s College menetapkan biaya kuliah satu semester sebesar 28 Bitcoin. Menariknya, perguruan tinggi ini tidak membebankan biaya tambahan kepada mahasiswa yang memilih membayar dengan Bitcoin, berbeda dengan pembayaran menggunakan kartu kredit yang dikenakan biaya transaksi sebesar 2,3 persen.
Keputusan The King’s College untuk menerima pembayaran dengan Bitcoin menunjukkan keseriusan mereka dalam membekali mahasiswanya dengan teknologi baru dan beradaptasi dengan tren masa kini.
“Mempersilakan Bitcoin sebagai alat untuk membiayai pendidikan akan menekan biaya kami dan secara bersamaan memungkinkan mahasiswa jadi bagian dari teknologi baru yang menarik,” kata Presiden The King’s College, Dr. Gregory Alan Thornbury, dikutip dari Time.com.
Baca Juga :Penjual Karpet di Inggris Gunakan Bitcoin Untuk Simpan Modal
Selain itu, perguruan tinggi ini menjadi yang pertama di Amerika Serikat yang menerima pembayaran Bitcoin secara resmi, sekaligus yang ketiga di dunia setelah University of Nicosia di Siprus.
Dengan semakin meluasnya penggunaan Bitcoin sebagai alat pembayaran di sektor pendidikan, diharapkan mahasiswa akan semakin terbiasa dan percaya diri dalam bertransaksi dengan aset kripto ini.
Kemitraan antara The King’s College dan Coin.co membuka peluang baru bagi perguruan tinggi dan universitas lainnya untuk mengikuti jejak dalam menghadirkan pilihan pembayaran yang lebih inovatif dan efisien bagi mahasiswa. [RH]