Kepemilikan Bitcoin semakin meningkat karena permintaan investor yang melonjak dalam beberapa tahun terakhir. Mata uang digital ini telah menjadi semakin populer, dengan lebih banyak orang yang membeli dan memegang Bitcoin sebagai investasi jangka panjang.
Sejak pertama kali diperkenalkan pada tahun 2009, Bitcoin telah mengalami lonjakan harga yang signifikan, terutama selama beberapa tahun terakhir. Pada akhir tahun 2020, harga Bitcoin mencapai level tertinggi sepanjang masa, mencapai angka hampir 65.000 dolar AS. Meskipun harga Bitcoin mengalami fluktuasi yang signifikan, banyak investor yakin bahwa mata uang ini akan terus meningkat nilainya di masa depan.
Salah satu faktor yang mempengaruhi permintaan Bitcoin adalah tingkat ketidakpastian ekonomi global. Selama krisis ekonomi, investor mencari alternatif yang aman dan stabil untuk investasi mereka. Bitcoin, sebagai bentuk investasi yang relatif baru dan terdesentralisasi, menawarkan alternatif yang menarik bagi investor yang mencari diversifikasi portofolio mereka.
Baca Juga : Tesla menjual 75% Kepemilikan Bitcoin pada Kuartal II
Tidak hanya investor individu, tetapi juga perusahaan dan institusi keuangan mulai mempertimbangkan Bitcoin sebagai investasi yang potensial. Beberapa perusahaan besar, termasuk Tesla dan Square, telah membeli Bitcoin senilai miliaran dolar sebagai bagian dari strategi investasi mereka.
Meskipun Bitcoin masih dianggap sebagai investasi yang sangat berisiko, permintaan yang semakin meningkat menunjukkan bahwa investor semakin nyaman dengan teknologi dan konsep di balik mata uang digital ini. Lebih banyak platform investasi dan aplikasi perdagangan yang juga telah memperkenalkan fitur untuk memudahkan investor membeli dan memegang Bitcoin.
Namun, keberhasilan Bitcoin tidak dapat dijamin dan masih ada risiko yang terkait dengan investasi ini. Fluktuasi harga yang besar dan volatilitas pasar yang tinggi dapat membuat investor kehilangan sebagian atau seluruh investasi mereka.
Sumber : coindesk.com