Korea Selatan melirik bisnis di bidang metaverse dan kecerdasan buatan (AI). Korea Invesment Corp (KIC) melaporkan bahwa pihak mereka sedang mempertimbangkan untuk berinvestasi di metaverse dan AI guna merangkul investasi alternatif.
Dalam laporan Bloomberg, KIC kini dipimpim oleh Seoungho Jin sejak pertengahan tahun 2021 dan saat ini perusahaan memiliki aset investasi sebesar $200 miliar di bawah kepemimpinan Jin. Direktur utama KIC ini menyampaikan bahwa dana tersebut dapat memperluas investasi KIC ke aset alternatif untuk mewakili sekitar 25% dari portofolio perusahaan pada tahun 2025 mendatang.
Jin memperkirakan bahwa aset yang dikelola KIC mampu meningkat hingga $300 miliar. Selain itu, dana investasi tersebut akan dialokasikan untuk aset alternatif, termasuk ekuitas swasta dan dana lindung nilai.
Pada Mei tahun lalu, Jin menggantikan Heenam Choi sebagai pemimpin dana tersebut. Semenjak Jin memimpin KIC, jumlah dana yang berhasil ia kumpulkan meningkat hampir dua kali lipat selama lima tahun terakhir. Sebelumnya, ia menghabiskan sebagian besar karirnya di kementerian keuangan yang memegang 100% saham KIC.
Baca juga Tahap Percobaan Pertama dari Proyek Digital Won Korea Selatan Telah Selesai
Metaverse telah menjadi semacam kata kunci di dunia teknologi dan kripto akhir-akhir ini. Secara garis besar, metaverse mengacu pada versi internet generasi berikutnya yang menggabungkan dunia virtual dan realitas virtual bagi orang-orang untuk terhubung, bermain game, dan berpartisipasi dalam aktivitas lain dengan pengguna lain.
Metaverse sering disebut erat dengan teknologi mata uang kripto dan Web 3.0 karena blockchain diharapkan akan mendukung Metaverse di masa depan. Jika Metaverse memenuhi potensinya, mungkin saja pengguna internet dapat memperoleh token kripto dengan menggunakan platform media sosial terdesentralisasi, bermain game seperti Axie Infinity, dan sebagainya.
Sejak Facebook mengumumkan mengganti nama perusahaan menjadi Meta pada Oktober 2021, minat arus utama di Metaverse telah mencapai titik tertinggi. Proyek kripto berbasis metaverse seperti Decentraland dan The Sandbox juga mendapat manfaat dari tren tersebut. Token kedua perusahaan tersebut melonjak setelah pengumuman Meta, sementara sebidang tanah digital di dunia maya menjadi sangat diminati.
Melihat tren teknologi metaverse semakin menjanjikan untuk membawa keuntungan, tampaknya keputusan Korea Invesment Corp (KIC) memasukkan metaverse ke dalam portofolio perusahaan merupakan tindakan yang tepat.
Sumber: