Menurut artikel yang diterbitkan pada 19 Januari oleh akademisi di Circle dan Uniswap, biaya pengiriman uang dapat dipotong “sebanyak 80%” jika pasar valuta asing beralih ke protokol DeFi dari metode terpusat saat ini.
Makalah yang berjudul “On-chain Foreign Exchange and Cross-border Payments,” yang ditulis oleh ilmuwan data Uniswap Austin Adams, kepala ekonom Gordon Liao, Mary Catherine Lader, David Puth, dan Xin Wan.
Mulai Juli 2022 hingga Januari 2023, penulis telah mengamati aktivitas perdagangan Koin Dolar AS (USDC) dan Koin Euro (EUROC) Circle di Uniswap. Mereka menemukan bahwa kedua pasangan koin itu menghasilkan volume total $128 juta, dengan beberapa hari mencapai $8 juta.
Pada saat ini, stablecoin USDC dan EUROC diperdagangkan dalam beberapa basis poin dari nilai tukar yang ditemukan di pasar forex, grosir untuk mata uang pendukung mereka, USD dan EUR.
Baca Juga : Consensys PHK 11% Pegawainya Karena Kondisi Pasar Yang Tidak Pasti
Dalam pandangan penulis, ini menunjukkan bahwa pasar valas DeFi menyediakan alternatif yang masuk akal untuk valas tradisional, dengan efisiensi harga yang baik, meskipun volume perdagangannya lebih kecil.
Namun, para peneliti ingin mengetahui apakah menggunakan protokol DeFi seperti Uniswap dapat memberikan penghematan kepada peserta di pasar valuta asing. Maka dari itu mereka menganalisis biaya yang terkait dengan “model perbankan koresponden” tradisional forex yang terkait dengan forex DeFi.
Mereka menggunakan analisis Bank Dunia untuk menentukan harga pengiriman uang $500 yang dilakukan melalui sistem perbankan global.
Mereka kemudian membandingkannya dengan biaya ketika membeli stablecoin (baik USDC atau EUROC) melalui perusahaan pertukaran, dengan menukarnya menjadi koin lain di Uniswap, mengirimkannya ke orang lain, dan meminta orang lain mencairkannya di bursa.
Peneliti menyimpulkan bahwa model DeFi menyebabkan pengguna mengeluarkan banyak biaya berbeda, termasuk komisi pertukaran, biaya perdagangan DeFi, biaya jaringan, dan biaya untuk mentransfer uang tunai dari bursa.
Meski begitu, biayanya hingga 80% lebih rendah dari harga rata-rata pengiriman uang, berdasarkan perkiraan Bank Dunia.
Sumber : cointelegraph.com
