Perusahaan keuangan global Goldman Sach tampaknya memiliki ketertarikan terhadap industri kripto. Hal ini sejalan dengan rencana mereka yang siap untuk menggelontorkan puluhan juta dalam rangka berinvestasi ke kripto.
Meskipun adanya kasus besar yang menimpa FTX dan berujung membuat industri kripto terpuruk, namun pihaknya melihat hal tersebut sebagai sebuah kesempatan emas.
Banyak Perusahaan Besar Bangkrut
Goldman menyatakan tidak terlalu khawatir mengenai keadaan industri kripto saat ini, sebagaimana yang dijelaskan David Solomon, CEO dari Goldman Sach sendiri. Meskipun dia bukan penggemar berat Bitcoin, “Kuncinya adalah bagaimana blockchain atau teknologi dapat dikembangkan dan mampu mempercepat laju digitalisasi terutama di sektor keuangan”.
Baca Juga : Bos Binance Peringatkan Bahwa Google Masih Mempromosikan Situs Phishing Kripto
Perusahaan besar itu bahkan memiliki aset digital sejak 2018. Semua investasi itu dilakukan jauh sebelum adanya kasus FTX. Sebagai informasi, FTX mengajukan kebangkrutan setelah terungkap bahwa SBF diduga menggunakan dana pelanggan. Kehancuran tersebut telah merusak nilai mata uang kripto, dan mendorong komitmen bagi Kongres untuk menerapkan peraturan kripto yang lebih ketat.
Goldman Sach sendiri telah berhasil mengumpulkan pendapatan sebesar $21,6 miliar pada tahun lalu, dan hal ini menjadi cikal bakal perusahaan untuk masuk ke industri kripto. Kepala aset digital, Mathew McDermott menjelaskan bahwa mereka berencana berinvestasi ke kripto karena adanya peluang yang tinggi dan momen yang tepat.
Goldman telah berinvestasi di 11 perusahaan aset digital yang menyediakan layanan seperti data mata uang kripto, dan manajemen blockchain. Minggu lalu, Goldman meluncurkan platform aset digital dan menerbitkan obligasi digital senilai $104 juta untuk Bank Investasi Eropa.
Sumber : www.fool.com