Headlines

Perusahaan Milik Kemenkeu Indonesia (IIF) Telah Meraup Laba Rp 96 Miliar Pada 2022

illust - Perusahaan Milik Kemenkeu Indonesia (IIF) Telah Meraup Laba Rp 96 Miliar Pada 2022

Indonesia Infrastruktur Finance (IIF), perusahaan yang dimiliki oleh Kementerian Keuangan, telah berhasil meraih laba sebesar Rp 96 miliar pada tahun 2022. Laba ini didapat dari peningkatan pendapatan IIF yang terjadi setelah perusahaan berhasil mengoptimalkan portofolionya.

illust - Perusahaan Milik Kemenkeu Indonesia (IIF) Telah Meraup Laba Rp 96 Miliar Pada 2022
Sumber Asset: IIF Company created by iif.co.id – www.freepik.com

Dalam laporan keuangan yang dipublikasikan pada tanggal (14/2/2023), IIF mencatatkan pendapatan pada 2022 sebesar Rp1,15 triliun, tumbuh dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 963,05 miliar.

Pendapatan ini sebagian besar dari pendapatan bunga (Rp1,08 triliun), provisi dan komisi (Rp54,25 miliar), dan jasa advisory (Rp16,13 miliar). 

IIF merupakan lembaga keuangan yang didirikan oleh Kementerian Keuangan pada tahun 2009, dengan tujuan untuk memfasilitasi pembiayaan infrastruktur di Indonesia.

Baca Juga : Untuk Pemula! Kenalin Beberapa Istilah Dalam Crypto

Sejak didirikan, IIF telah berhasil membiayai sejumlah proyek infrastruktur di berbagai daerah di Indonesia, seperti jalan tol, jembatan, dan pembangkit listrik.

Untuk meningkatkan kinerja perusahaan, IIF terus berupaya meningkatkan kualitas portofolio dan memperluas jaringan bisnisnya. Salah satu cara yang dilakukan adalah dengan meningkatkan investasi pada proyek-proyek infrastruktur yang memiliki risiko rendah namun dengan potensi pengembalian yang tinggi.

Selain itu, IIF juga memperluas produk dan layanannya dengan mengembangkan produk-produk keuangan inovatif yang sesuai dengan kebutuhan pasar. IIF juga memperkuat kemitraannya dengan pihak swasta dan lembaga keuangan untuk meningkatkan akses pendanaan bagi proyek-proyek infrastruktur.

Peningkatan kinerja IIF ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk meningkatkan pembangunan infrastruktur di Indonesia. Pemerintah telah menetapkan target pembangunan infrastruktur sebesar Rp 5.500 triliun dalam lima tahun ke depan, dengan harapan dapat meningkatkan konektivitas antar wilayah dan meningkatkan daya saing ekonomi Indonesia.

Dalam mencapai target ini, peran IIF menjadi sangat penting karena perusahaan ini menjadi salah satu lembaga yang dapat membantu menyediakan pembiayaan bagi proyek-proyek infrastruktur di Indonesia. 

Dengan meningkatkan kualitas portofolio dan memperluas jaringan bisnisnya, diharapkan IIF dapat terus memberikan kontribusi positif bagi pembangunan infrastruktur di Indonesia dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Sumber : finansial.bisnis.com