Headlines

Perusahaan Perdagangan Kripto Amber Mencetak Valuasi $3 Miliar setelah Investasi Baru di Singapura

Illust : Perusahaan Perdagangan Kripto Amber Mencetak Valuasi $3 Miliar setelah Investasi Baru di Singapura

Amber telah mencatat kapitalisasi perusahaan terbaru senilai $3 miliar setelah perusahaan menutup putaran pendanaan yang dipimpin oleh salah satu perusahaan investasi milik negara, Temasek Holdings yang berbasis di Singapura. Amber adalah perusahaan yang menyediakan layanan keuangan kripto.

Pada pengumuman resmi (21/02/22), Amber Group menyatakan bahwa perusahaan berhasil mengumpulkan $200 juta dalam putaran pendanaan Seri B+. Investor yang berpartisipasi dalam pendanaan kali ini meliputi Sequoia China, Pantera Capital, Tiger Global Management, Tru Arrow Partners, dan Coinbase Ventures.

Amber kini berhasil meningkatkan valuasi perusahaan tiga kali lipat sejak Juni 2021 ketika putaran pendanaan Seri B mengantar valuasi Amber senilai $1 miliar. Perusahaan yang didirikan oleh mantan trader Morgan Stanley saat ini memiliki aset kelolaan senilai $5 miliar.

Baca juga DBS Singapura Berusaha Membawa Cryptocurrency ke Masyarakat

Dalam pengumuman tersebut, Amber menyatakan bahwa perusahaan berencana menggunakan investasi baru ini untuk membuat beberapa proyek yang akan mendukung bisnis institusional Amber di Eropa dan Amerika. Selain itu, perusahaan ini akan memperluas jangkauan mereka ke platform investasi berbasis kripto WhaleFin; platform ini khusus klien Amber.

“Aset digital menjadi kategori yang semakin penting untuk diperhatikan, terutama bagi investor institusi,” kata Steven Ji, salah satu mitra di Sequoia China.

Amber Group telah membantu para investor institusi dan komersial berinvestasi dalam mata uang kripto. Hingga saat ini, perusahaan ini memiliki volume perdagangan dengan kumulatif lebih dari $1 triliun.

Pertumbuhan Amber Group dibuktikan dengan meningkatnya jumlah pendanaan yang diterima dan jumlah total kepemilikan aset. Pada 1 Februari 2022, salah satu platform kripto trading ‘DeCurret’ yang berbasis di Jepang menjual operasi kripto mereka kepada Amber Group.

Singapura telah menjadi salah satu negara yang paling ramah investor kripto. Menurut laporan KPMG baru-baru ini, negara tersebut setidaknya memiliki investasi kripto sebesar $1,48 miliar sepanjang 2021. Angka tersebut bahkan naik 10 kali lipat dari tahun 2020. Namun, hanya ada 5 dari 180 perusahaan berbasis kripto yang diizinkan menjalankan bisnis kripto di Singapura.

Jumlah aktivitas investasi kripto terus meningkat, begitu pula dengan regulator yang mulai bergerak mengambil tindakan regulasi terhadap sektor bisnis kripto. Pada 17 Januari 2021, regulator setempat mengeluarkan sebuah pedoman baru untuk pengiklan dan melarang mereka memasangkan iklan terkait kripto di tempat umum seperti situs web, media cetak, dan transportasi umum.

Sumber: https://cointelegraph.com/news/crypto-trading-firm-amber-valued-at-3b-after-big-singaporean-investment