Tether Holdings Limited, perusahaan di balik mata uang kripto USDT, baru-baru ini memberikan dana sebesar USD 614,7 juta atau setara dengan Rp 9,6 triliun (dengan asumsi kurs Rp 15.651 per dolar AS) ke Northern Data AG, sebuah perusahaan pertambangan di Jerman.
Investasi ini bertujuan untuk memberikan dana sebagai pinjaman untuk memperkuat infrastruktur Northern Data. Lebih khusus lagi, mereka berencana menggunakan sebagian besar dana ini untuk membeli peralatan mutakhir untuk Taiga Cloud dan untuk memperluas operasi pusat data di bawah merek Ardent Data Centers.
Selain itu, Northern Data juga berencana untuk meningkatkan skala usaha penambangan Bitcoin dan akan mengembangkan teknologi blockchain lebih lanjut. Pada bulan September sebelumnya, Tether juga telah membeli 20 persen saham dari perusahaan penambangan ini.
Tether juga telah mengalokasikan sekitar USD 420 juta atau setara dengan Rp 6,5 triliun untuk membeli alat penambangan Bitcoin berupa 10.000 GPU Nvidia H100, dengan tujuan untuk menyewakannya kepada startup yang fokus pada kecerdasan buatan.
Baca Juga : Altcoin “Kena Ciprat” Tren Positif Bitcoin
Selain dari aspek perangkat keras, Tether juga baru-baru ini mengumumkan investasi untuk mendukung penambangan Bitcoin yang ramah lingkungan di Uruguay.
Untuk menunjukkan komitmennya terhadap industri, Tether juga telah berpartisipasi dalam penggalangan dana sebesar USD 1 miliar atau setara dengan Rp 15,6 triliun untuk mendukung proyek penambangan kripto terbesar di dunia di El Salvador.[DS]
