Ketika platform pinjaman kripto Cred mengalami kebangkrutan pada November 2020 dengan total kewajiban bayar hingga $500 juta, perusahaan tersebut menyalahkan dugaan penipuan oleh manajer investasi luar yang dipercayakan dengan 800 BTC. Mantan karyawan perusahaan juga mengataakan bahwa perusahaan dirugikan oleh memburuknya jalur kredit $39 juta yang diberikan Cred kepada pemberi pinjaman China atas perintah CEO dan Schatt.
Akan tetapi, dokumen pengadilan baru yang diajukan oleh perwalian yang mewakili debitur Cred menuduh terdapat transaksi penipuan. Hal tersebut terjadi di mana Cred membayar konsultan dan ‘crypto whale’ Winslow Carter Strong’ lebih dari 516 Bitcoin atau setara dengan $4.8 juta pada saat itu, ditukar dengan obligasi yang pada dasarnya tidak berhaga.
Darren Azman, selaku pengacara di McDermott Will & Emery LLP yang mewakili Cred Liquidation Trust mengatakan, “adalah prinsip dasar hukum kepailitan bahwa perusahaan yang pailit tidak dapat mentransfer aset dengan imbalan tanpa nilai. Hal itulah yang terjadi di sini. The Trust telah melacak dan memulihkan sejumlah besar cryptocurrency untuk kepentingan kreditur dan akan terus agresif dalam upaya tersebut.”
Baca juga Kevin O’Leary Mengungkapkan Prediksi Harga Bitcoin Beberapa Tahun Mendatang
Cred mulai tumbuh pada tahun 2018 sebagai Libra Credit, didirikan di Singapura oleh Dan Schatt dan Lu Hua. Libra Credit menjadi Cyber Quantum yang melakukan initial coin offering (ICO) pada Mei 2018. Hasil tersebut memberikan dana awal untuk perusahaan yang setelah pindah organisasi ke Amerika Serikat, akan menjadi Cred.
Menurut dokumen, Strong mengembangkan hubungan dengan Cred pada awal 2020 sebagai konsultan yang akan merujuk investor kripto kepada perusahaan. Cred juga mendekati Strong untuk berinvestasi dengan CredEarn, dan menandatangani perjanjian pinjaman 500 Bitcoin dengan tingkat bunga 9%.
Kuat diduga bahwa Cred berisiko bangkrut. Sebagian karena laporan rahasia tentang model bisnis MoKredit yang disediakan oleh eksekutif Cred. Sehingga, ia berpikir bahwa obligasi merupakan ‘taruhan’ yang lebih baik daripada meminjamkan uang ke CredEarn. Strong pun mentransfer 500 Bitcoin yang ia pinjam ke CredEarn.
Namun, pada Juli 2020 Cred mengalami kebangkrutan dan membeli kembali aset tersebut dari Strong dengan harga 516 Bitcoin. saat ini, perwalian Cred tengah menyelediki pembayaran konsultan Cred kepada Strong dan sejauh mana keterlibatannya dengan praktik bisnis yang menyebabkan kebangkrutan. Perwalian juga menginginkan informasi dari Strong untuk membantu menyelediki pihak ketiga yang disebut Strong sebagai Cred.