Dalam pesta mewah yang diadakannya baru-baru ini, desainer Philipp Plein mengumumkan koleksi NFT-nya sendiri. Pengumuman proyek tersebut ia berikan berbarengan dengan perilisan parfum wanita pertamanya beserta model jam tangan Skeleton baru yang merupakan hasil kemitraan dengan Timex.
Plein memanfaatkan momen yang menarik pembeli dari seluruh dunia ke Cannes untuk menghadiri TFWA, KTT Global Bebas Bea dan Ritel Perjalanan. Acara tersebut diadakan untuk menyoroti tiga inisiatif merek yang berbasis di Milan tersebut dan mengundang tamu ke rumah pribadinya, alias “La Jungle du Roi.”
Menurut pengumuman yang ia berikan terkait parfum terbarunya, nantinya akan ada tiga varian yang tersedia. Ada Sparkling Gloss dengan wangi blackcurrant, pink pepper, bergamot, dan ambrox; Plein Bloom dengan wangi kelopak kenanga, tuberose, melati, dan mawar; dan juga Fatale Fitted Dress dengan wangi patchouli, cendana, praline, amber, dan vanilla. Perilisan parfum ini dibuat dalam kemitraan dengan grup Give Back Beauty yang berbasis di New York.
Selain itu, NFT terbarunya juga menarik perhatian. Ia memajang gaya kacamata hitam baru yang baru-baru ini diluncurkan di SILMO. Kacamata tersebut disebut oleh Philipp Plein sebagai kolaborasi NFT kacamata hitam pertama. NFT tersebut diberi nama The Crypto King$ Limited Edition, sebuah produk dari kemitraannya dengan De Rigo Group. Dengan adanya NFT tersebut, sang maestro ini bisa dianggap telah menguatkan keyakinannya dengan aset digital.
Baca juga: OpenSea akan Memungkinkan Pengguna untuk Mengajukan Listing dan Pembelian NFT Massal
“Kami menjual 1.200 pasang yang tersedia hanya dalam dua hari di SILMO,” kata Plein, merujuk pada pameran kacamata tersebut di Paris yang baru saja berlangsung pada akhir September. NFT kacamata tersebut memiliki tampilan bergaya perisai, model phygital SPP008, dan karya seni digital edisi terbatas. Dalam karya seninya, ia juga bekerjasama dengan seniman NFT Antoni Tudisco.
Terlepas dari apa yang dikatakan berbagai berita yang umumnya mengkritik sektor ini, Plein sendiri tetap berkomitmen penuh untuk mempercayai kripto. Philipp Plein sendiri adalah perusahaan mewah yang pertama kali menerima kripto pada Agustus 2021 di toko online-nya. Menurutnya, kripto akan tetap ada, hanya saja, sektor tersebut masih perlu waktu untuk berkembang.
Sumber: fashionnetwork.com