Headlines

Platform Coinbase dan Kraken Dirundung Masalah di Tengah Gejolak Pasar Kripto

illust - Platform Coinbase dan Kraken Dirundung Masalah di Tengah Gejolak Pasar Kripto

Platform Coinbase dan Kraken sedang down atau mengalami masalah latensi intermiten pada 8 November kemarin di tengah gejolak pasar yang sedang berlangsung.

illust - Platform Coinbase dan Kraken Dirundung Masalah di Tengah Gejolak Pasar Kripto
Sumber Asset: Tiny people examining operating system error warning on web page isolated flat illustration created by
pch.vector – www.freepik.com

Hal ini disampaikan oleh pengguna kedua bursa tersebut di Twitter. Berita ini muncul setelah sebelumnya diumumkan bahwa bursa kripto Binance bermaksud untuk mengakuisisi saingannya, yakni FTX.

Menurut pengguna Twitter tersebut, platform kedua bursa itu tidak bisa diakses karena masalah yang terkait dengan konektivitas ke platform itu. Selain itu, ada pula rumor tentang penarikan yang dihentikan yang sampai saat ini belum mendapatkan konfirmasi resmi dari pihak bursa tersebut.

Pada profil dukungannya, Coinbase mengatakan bahwa mereka “mengalami masalah koneksi jaringan untuk Coinbase.com, Coinbase Pro, dan Coinbase Prime.

Baca juga: Binance Menjual Semua Kepemilikan Token FTX sebagai Upaya Manajemen Risiko

Hal ini dapat mengakibatkan kendala saat log-in. Dan jika Anda sudah masuk, Anda mungkin akan mengahadapi proses loading yang lambat di seluruh web dan aplikasi seluler.” Kemudian, bursa tersebut juga mengklaim bahwa masalah itu terkait dengan tingginya tingkat pendaftaran dan transfer pengguna baru yang masuk ke platform-nya pada 8 November.

Sementara itu, Kraken sendiri tidak mengomentari masalah ini melalui saluran publiknya, tetapi menyoroti bahwa pihak mereka menggunakan audit proof-of-reserves.

Audit tersebut  memungkinkan klien untuk memverifikasi saldo yang disimpan di bursa dan aset yang didukungnya juga. 

Kemudian, Kraken mengatakan dalam informasi terbaru yang mereka unggah ke halaman statusnya pada 8 November bahwa mereka telah menyelesaikan masalah konektivitas setelah melakukan perbaikan.

Akan tetapi, Kraken tidak menjelaskan lebih rinci tentang apa yang menyebabkan masalah tersebut. Terlepas dari itu, seperti yang diklaim oleh Kraken, dengan proof-of-reserves, pengguna dapat melakukan audit independen sebagai pihak ketiga untuk memeriksa aset kustodian yang dimiliki. 

Di sisi lain, gejolak pasar yang tengah berlangsung sendiri dipicu oleh pengumuman pada 8 November kemarin dari pendiri dan CEO FTX, Sam Bankman-Fried.

Pengumuman tersebut membahas tentang “perjanjian transaksi strategis” dengan Binance yang bertujuan untuk mengakuisisi FTX setelah keputusannya untuk melikuidasi 23 juta Token FTX yang memicu krisis likuiditas di FTX.

Sumber: cointelegraph.com