Headlines

Position Trading, Strategi Trading dengan Timeframe Terpanjang

Illust : Position Trading, Strategi Trading dengan Timeframe Terpanjang

Menjadi seorang trader kripto ataupun jenis aset lainnya tidak mengharuskan Anda untuk memantau pergerakan candlestick selama seharian penuh. Ya, Anda harus melakukan itu jika Anda seorang scalper atau day trader yang menjadikan trading sebagai profesi utama Anda. Namun jika Anda memiliki profesi lain dan Anda ingin mendapatkan penghasilan tambahan dari aktivitas trading, maka Anda bisa menggunakan strategi position trading.

Untuk memahami lebih dalam tentang position trading, mari simak poin-poin berikut ini yang telah kami rangkum untuk Anda.

1. Apa Itu Position Trading?

Position trading juga dikenal dengan sebutan tren trading, yang merupakan strategi trading dengan memanfaatkan tren jangka panjang. Seorang position trader percaya ketika sebuah tren dimulai, maka kemungkinan tren tersebut akan berlanjut untuk waktu yang lama, dan di poin itulah mereka mengambil kesempatan untuk menahan posisi hingga tren mencapai puncaknya.

Position trader selalu memperhatikan grafik harga dan fluktuasinya secara teratur, namun tidak terlalu aktif seperti scalper dan day trader.  Penurunan harga selama periode pendek umumnya diabaikan, position trader menganggap itu hanya koreksi sementara. Position trader dikenal sebagai investor dengan kombinasi analisis fundamental dan teknikal.

2. Cara Kerja Position Trading

Illust : Cara Kerja Position Trading
Sumber Asset : Business photo created by freepik – www.freepik.com

Ada banyak cara bagaimana position trading dapat diaplikasikan.  Namun, sebagian besar didasarkan pada analisis teknis, analisis fundamental, atau kombinasi keduanya. Kedua bentuk analisis tersebut sangat penting karena secara harfiah merupakan pilar untuk membuat keputusan investasi yang baik dan matang.

Analisis fundamental kripto sedikit berbeda dari aset lain karena cryptocurrency tidak memiliki karakteristik yang sama dengan aset lain (seperti saham atau valas).  Namun, ide utama di balik analisis fundamental adalah untuk menemukan nilai kripto yang “adil” dan menentukan keputusan investasi berdasarkan harga saat ini jika kripto tersebut undervalued atau overvalued.

Dengan position trading, Anda akan lebih memperhatikan pergerakan harga selama berminggu-minggu, berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun dibandingkan dengan pergerakan harga dalam jangka pendek, seperti intraday.

Dalam konteks position trading, trading panjang sering kali menjadi pilihan. Tetapi jika Anda mengharapkan aset turun nilainya selama jangka waktu mingguan, bulanan atau tahunan, Anda juga dapat membuka short-term trading untuk mendapat untung dari  sentimen pasar bearish yang berkepanjangan.

Baca juga Strategi Day Trading yang Digunakan oleh Full-Time Trader dan Berbagai Risikonya

3. Faktor-Faktor yang Harus Diperhatikan Position Trader

Illust : Faktor-Faktor yang Harus Diperhatikan Position Trader
Sumber Asset : Business photo created by freepik – www.freepik.com

Setelah mengetahui bagaimana cara kerja position trading, maka selanjutnya Anda harus memahami hal-hal apa yang harus diperhatikan dan dipertimbangkan seorang day trader.

  • On-Chain Metrics

Metrik tersebut dapat diukur secara manual dengan menjalankan node dari jaringan yang diinginkan,  meskipun proses ini memakan waktu. Pilihan yang lebih baik adalah menemukan informasi ini di situs web khusus yang didedikasikan untuk menghasilkan metrik tersebut. Jumlah transaksi membantu memvisualisasikan aktivitas jaringan cryptocurrency tertentu.

  • Nilai Transaksi

Nilai transaksi memberikan informasi tentang jumlah uang di jaringan kripto. Jumlah ini dapat direpresentasikan pada mata fiat seperti USD atau cryptocurrency.

  • Whitepaper

Dengan whitepaper yang disediakan sebuah proyek kripto, trader dapat mengetahui detail dan roadmap proyek, skema distribusi dan pasokan, teknologi yang digunakan, fitur, peningkatan versi, yang akan sangat membantu memprediksi prospek proyek tersebut di masa mendatang.

  • Developer

Informasi tentang tim developer di balik jaringan cryptocurrency penting untuk menentukan peluang keberhasilan proyek. Ingat! Position trader menahan posisi untuk jangka waktu yang cukup lama, sehingga kualitas sebuah proyek kripto menjadi faktor utama yang harus diperhatikan.

4. Strategi Position Trading

Untuk menjadi seorang position trader yang sukses, Anda harus menggunakan kombinasi analisis fundamental dan analisis teknikal untuk mengevaluasi potensi sebuah tren pasar beserta risikonya sebelum memulai trading. Berikut adalah beberapa strategi position trading yang bisa Anda gunakan.

  • Strategi Trading Support dan Resistance

Level support dan resistance dapat membantu Anda mengenali apakah harga aset cenderung mengarah ke tren turun atau ke tren naik. Berdasarkan penilaian ini, Anda dapat memutuskan apakah akan membuka posisi beli dan mendapat untung dari kenaikan harga mingguan, bulanan atau tahunan, atau posisi pendek untuk mendapat untung dari penurunan harga yang berkepanjangan.

Level support adalah harga yang biasanya tidak akan jatuh di bawah aset, karena pembeli cenderung membeli aset pada tingkat ini. Sedangkan level resistance adalah titik saat harga aset berhenti naik, karena pembeli akan cenderung berhenti membeli aset pada tingkat ini. Jika suatu aset menembus resistance, itu merupakan sinyal bahwa harga akan terus naik. Jika suatu aset menembus level support, itu bisa menunjukkan bahwa harga akan terus menurun.

Ada tiga faktor utama yang perlu dipertimbangkan ketika mengidentifikasi level support dan resistance.

  1. Historical price adalah sumber paling andal untuk mengidentifikasi level support dan resistance. Biasanya, periode kenaikan dan penurunan harga yang signifikan akan digunakan sebagai indikator potensial pergerakan harga di masa depan.
  2. Position trader juga dapat melihat level support dan resistance sebelumnya sebagai indikator pergerakan di masa depan. Misalnya, jika level support ditembus, itu bisa berubah menjadi level resistance untuk perdagangan di masa depan.
  3. Terakhir, indikator teknis tertentu dapat memberikan level support dan resistance dinamis yang berubah dengan harga aset tertentu.
  • Strategi Breakout Trading

Breakout trading berarti Anda akan mencoba membuka posisi di tahap awal tren.  Biasanya, strategi breakout membentuk fondasi untuk trading pergerakan harga skala besar.

Serupa dengan perdagangan support dan resistance, trader breakout biasanya akan membuka posisi long setelah harga aset menembus di atas level resistance, atau akan memasuki posisi short setelah aset turun di bawah level support. Akibatnya, untuk menjadi trader breakout yang sukses, Anda harus merasa nyaman dalam mengidentifikasi level support dan resistance.

  • Strategi Range Trading

Range trading adalah strategi yang bekerja paling baik di pasar yang fluktuatif seperti pasar kripto.

Strategi range trading baik digunakan ketika Anda telah mengidentifikasi aset overbought atau oversold. Tujuannya adalah untuk membeli aset oversold dan menjual aset overbought. Dalam hal ini, aset oversold mungkin mendekati level support, sementara aset overbought mungkin mendekati level resistance.

  • Strategi Pullback dan Retracement Trading

Pullback adalah penurunan sementara atau reversal singkat dalam tren kenaikan aset. Pullback trading dapat memungkinkan trader untuk memanfaatkan penurunan atau jeda ini dalam pergerakan naik. Tujuannya adalah untuk membeli di level rendah dan menjual di level tinggi setelah aset bergerak keluar dari pullback dan melanjutkan tren kenaikannya.

Pullback terkadang disebut sebagai retracement, tetapi jangan disamakan dengan reversal.  Reversal merupakan deviasi jangka panjang atau permanen dari tren yang berlaku. Salah satu cara untuk menentukan apakah penurunan pasar adalah pullback atau reversal adalah dengan menggunakan Fibonacci retracement.

5. Kelebihan Position Trading

Perdagangan posisi adalah strategi trading yang memiliki potensi keuntungan yang signifikan tanpa memerlukan perhatian terus-menerus terhadap pergerakan harga seperti strategi trading lain.  Beberapa keuntungan potensial lainnya adalah:

  • Biaya transaksi rendah. Sebagian besar bursa membebankan biaya transaksi per trading. Position trading merupakan strategi trading yang hanya melakukan trading sekitar 8 kali pertahun. Dan ini akan mengurangi jumlah biaya transaksi yang harus dikeluarkan.
  • Komitmen waktu yang lebih kecil. Position trading memang memerlukan penelitian awal yang signifikan, tetapi ini dapat disesuaikan dengan jadwal Anda, sesuai dengan timeframe yang dapat Anda lakukan. Posisi harus dipantau secara teratur tetapi tidak memerlukan perhatian konstan terhadap fluktuasi kecil yang dilakukan day trader.
  • Tidak terlalu menekan. Position trader berusaha mengidentifikasi tren keseluruhan di pasar dan memanfaatkan perubahan ekonomi.

6. Kekurangan Position Trading

Position trading memang menawarkan peluang untuk mendapatkan keuntungan yang signifikan, namun ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan sebelum mengadopsi strategi ini.  Beberapa kemungkinan kelemahan position trading adalah:

  • Ada peningkatan risiko yang terkait dengan position trading karena dapat terjadi fluktuasi besar pada malam hari di pasar, dan mereka tidak dapat memanfaatkan hal itu.
  • Karena durasi waktu yang cukup panjang dalam position trading, trader dapat mengalami penurunan besar dalam investasi dengan keyakinan bahwa itu akan berbalik arah dan segera mulai tren kembali ke arah yang dibutuhkan.
  • Position trader juga biasanya mengalami gangguan emosi karena harus menahan diri dari isu-isu eksternal dan tetap menahan posisi.