Edukasi tentang Infrastruktur Web 3.0 sangat penting bagi semua kalangan. Infrastruktur Web 3.0 menandai era baru internet yang terdesentralisasi. Tetapi saat mengadopsi solusi baru, para pengguna harus mempelajari dasar dan fungsi mengenai infrastruktur Web 3.0 sebagai langkah pertama.
Memberikan edukasi khalayak mengenai pentinganya infrastruktur Web 3.0 adalah kebutuhan yang perlu dipenuhi karena beberapa faktor yang mendorong akan kebutuhan tersebut, terutama Web 3.0 sebagai proyek yang sedang berkembang. Infrastruktur Web 3.0 dapat dikatakan sangat segmental. Oleh karena itu, setiap pemangku kepentingan perlu mengetahui peran masing-masing sebagai pengembang, node validation bahkan end-user.
Pranav Maheshwari, seorang insinyur solusi di Edge & Node, akan membagi pemikirannya mengenai edukasi pentinganya infrastruktur Web 3.0 untuk masyarakat. Edge & Node adalah tim awal yang mendukung protokol The Graph, sebuah platform pengindeksan data berbasis blockchain yang membantu dApp (decentralized application) agar dapat beroperasi secara efisien dan efektif.
Baca juga Panther Protocol Mengumpulkan $22 Juta dalam Proyek Public Sale untuk Meningkatkan DeFi dan Web3
Pranav Maheshwari mengungkapkan bahwa bekerja di dunia Web 3.0 seperti bekerja melawan arus, dalam artian orang-orang yang terlibat di dunia Web 3.0 menantang infrastruktur terpusat dan pola pikir manusia yang terpusat pula. Insinyur Edge & Node pula menerangkan bahwa infrastruktur dan pola pemikiran yang terpusat menjadi masalah yang ingin diselesaikan olehnya.
Maheshwari beralasan karena ia ingin membuat orang-orang, terutama para pengembang, mengerti bahwa mereka perlu menggunakan stack Web 3.0 untuk menyebar dApp kembangan mereka, tidak hanya dengan Ethereum.
“Untuk menghindari kegagalan, mereka perlu menggunakan The Graph untuk mendapatkan informasi dalam versi terdesentralisasi melalui stack Web 3.0,” tambah Maheshwari selaku pengembang protokol The Graph. Menurut Maheshwari, The Graph saat ini fokus pada aspek edukasi, selain memperluas kompatibilitas rantainya di luar rantai kompatibel EVM (Ethereum Virtual Machine).
Mengenai fokus The Graph dalam mengedukasi khalayak, Maheshwari pula menekankan bahwa The Graph terus membagi informasi mengenai cryprocurrency ke semua kalangan. Ia beranggapan bahwa cryptocurrency dan infratruktur Web 3.0 sama krusialnya untuk dipelajari oleh orang-orang.
Maheshwari menerangkan, “satu hal yang ingin saya ajarkan kepada semua orang adalah tentang mencoba bergerak ke arah Web 3.0 karena saya melihat beberapa koin meme menjadi tren belakangan ini. Oleh karena itu, saya beranggapan bahwa penting bagi seseorang untuk mengetahui dan memahami dasar-dasar mengenai cryptocurrency.”
Menurut Maheshwari, orang-orang perlu memahami elemen fundamental yang menyebabkan investasi cryptocurrency mereka berlipat ganda. Maheshwari melihat meskipun beberapa orang memperoleh keuntungan yang signifikan dari perdagangan kripto, masih ada banyak pihak lain yang tidak dapat membuat klaim serupa. “Karena tidak memahami dasar-dasar mengenai ruang cryptocurrency, mereka cenderung menjadi kecewa karena sifat tidak menyenangkan dari web terdesentralisasi,” jelas insinyur tersebut.
Maheswari bersama The Graph percaya akan kemampuan infrastruktur Web 3.0 dapat memberikan solusi mengenai masalah tersebut. Infrastruktur Web 3.0 sebagai kekuatan internet baru dan disentralisasi merupakan cara terbaik untuk memasuki ruang kripto dengan dilengkapi oleh pengetahuan yang sebenarnya, terutama melalui protokol The Graph.
“Jika orang-orang memasuki ruang kripto sebagai kalangan muda, pribadi, investor, pengembang, dan lannya, saya menyarankan untuk memahami dasar-dasar ruang kripto,” jelas Pranav Maheshwari sambil menekankan bahwa ruang kripto tidak hanya mengenai ‘ruang yang akan memberi keuntungan dan uang’, tetapi mereka perlu mempercayai ruang ini untuk masa depan mereka dan kepercayaan akan membuat mereka baik-baik saja di ruang kripto.
Sumber: https://dailycoin.com/educating-people-on-the-importance-of-web-3-0-is-fundamental-the-graph/
