Menurut Standard Chartered, kondisi pasar terlihat skeptikal dengan skenario dan prediksi untuk tahun depan. Prediksi tersebut termasuk Bitcoin turun menjadi $5.000 dan emas naik ke rekor tertinggi baru $2.250 per ons.
Harga Bitcoin memberi sinyal akan adanya koreksi yang besar dan signifikan untuk tahun depan karena sektor teknologi yang dilanda krisis dan industri kripto yang juga memburuk setelah banyaknya perusahaan yang gulung tikar akibat efek domino dari FTX menurut Standard Chartered dalam sebuah catatan berjudul “Kejutan pasar keuangan tahun 2023.”
Jika adanya aksi jual ke $5.000 pada tahun 2023, berarti Bitcoin jatuh 70% dari level saat ini sekitar $17.000. Hal ini menurut hipotesis bahwa Bitcoin sudah turun 63% ‘year-to-date’ dan sedang menyusul beberapa sentimen negatif.
besar-besaran yang dipicu oleh runtuhnya berbagai proyek dan perusahaan kripto, termasuk putaran volatilitas terbaru karena runtuhnya FTX. Lebih dari setahun yang lalu, Bitcoin diperdagangkan pada rekor tertinggi $69.000.
Baca Juga : Ingin Genjot Ekspansi, CrossTower Mengincar Target Akuisisi
Prediksi lain yakni adanya reli emas saat Bitcoin jatuh, kemungkinan akan ada banyak investor mengalihkan fokus dari emas versi digital ke logam asli.
Robertsen mengatakan emas bisa melonjak menjadi $2.250 per ons tahun depan “karena industri kripto jatuh lebih parah dan lebih banyak perusahaan kripto yang tumbang akibat adanya tekanan likuiditas dan penarikan oleh investor.”
Dalam catatan tersebut, Robertsen mengidentifikasi sejumlah prediksi yang akan datang berpotensi ekstrem yakni “dihargai di bawah pasar.” Dia juga mengklarifikasi bahwa skenario ini “secara material berada di luar konsensus pasar atau pandangan dasar kami sendiri.”
Sumber : www.kitco.com