Javier Milei menjadi presiden Argentina setelah memenangkan lebih dari 55% suara dalam pemilihan nasional putaran kedua. Dengan lebih dari 99% suara dihitung, Milei meraih lebih dari 14 juta suara, mengalahkan kandidat lain, Sergio Massa, yang hanya mendapatkan lebih dari 11 juta suara. Dilansir dari Yahoo Finance pada Selasa (21/11/2023), Milei akan dilantik pada 10 Desember.
Kemenangan Milei terjadi dalam konteks melonjaknya inflasi di Argentina, yang telah merugikan daya beli masyarakat. Peso Argentina juga kehilangan lebih dari 140% nilai terhadap dolar AS dalam satu tahun terakhir.
Sebagai kritikus perbankan sentral, Milei menyebut bank sentral Argentina sebagai “penipuan” yang memungkinkan politisi menipu orang dengan pajak inflasi. Ia mendorong penggantian peso dengan dolar AS untuk mengembalikan stabilitas ekonomi.
Milei dikenal sebagai pendukung Bitcoin dan dalam wawancara dengan surat kabar Clarín, ia mengkritik bank sentral dan politisi, menyebut Bitcoin sebagai respons alami terhadap penipuan yang dilakukan oleh bank sentral.
Baca Juga : Bitcoin Naik 3% Gara-Gara Presiden Argentina Baru Pro-Crypto
Meskipun belum mengusulkan Bitcoin sebagai alat pembayaran resmi, ia memuji mata uang digital ini sebagai cara mengembalikan kontrol penciptaan uang kepada sektor swasta. Pandangannya yang kuat terhadap pasar bebas menemukan dukungan di tengah ketidakpastian ekonomi Argentina.
Pemilihan di Argentina mencerminkan perubahan politik dramatis, diwarnai oleh kegagalan ekonomi selama beberapa dekade. Milei berhasil menarik banyak pengikut, terutama di kalangan pemuda dan libertarian, karena pandangannya yang tidak konvensional.