Pejabat pemerintah AS tengah berupaya menyelamatkan First Republic Bank, sebuah lembaga keuangan yang sedang mengalami kesulitan. Diskusi melibatkan Departemen Keuangan AS, Federal Deposit Insurance Corporation (FDIC), dan Federal Reserve.

Bank tersebut mengalami penarikan $100 miliar oleh pelanggan pada bulan Maret, menyusul runtuhnya tiga bank besar pada bulan yang sama. 11 bank menyuntikkan $30 miliar ke First Republic Bank untuk memperkuat cadangannya. 

Meskipun pembicaraan dipimpin oleh para penasihat, belum ada kesepakatan di sektor swasta. Runtuhnya First Republic Bank dapat berdampak negatif pada sektor perbankan secara keseluruhan.

First Republic Bank sendiri telah mengkonfirmasi bahwa mereka sedang mencari opsi strategis untuk mengatasi masalah yang sedang dihadapi.

Baca Juga : Binance Dilaporkan Menghapus Pembatasan pada Pengguna Rusia

Laporan Reuters mencatat bahwa dua sumber telah mengungkapkan bahwa eksekutif dari First Republic Bank secara aktif mencari kesepakatan penyelamatan, dan pejabat AS berpendapat bahwa perjanjian sektor swasta akan “lebih disukai”.

Runtuhnya First Republic Bank, bank terbesar ke-14 di AS, dapat menyebabkan penularan lebih lanjut di sektor perbankan. 

Selain itu, bank sentral AS akan merilis post-mortem di Silicon Valley Bank sore ini. “Kami sedang berdiskusi dengan banyak pihak tentang opsi strategis kami sambil terus melayani klien kami,” kata First Republic dalam sebuah pernyataan kepada Reuters.

Sumber : twitter.com