Pada bulan September 2021, FTX membuka kantor pusat barunya di Bahama setelah memindahkan operasinya dari Hong Kong. Saat itu, mereka menyebut Bahama sebagai salah satu dari sedikit tempat yang menyiapkan kerangka kerja komprehensif untuk kripto. Tapi tampaknya, hubungan baik antara SBF dan Bahama sudah berakhir.
Pasalnya, Komisi Sekuritas negara Hindia Barat telah mengeluarkan perintah pada hari Kamis (10/11/22) untuk membekukan aset aset kripto FTX yang saat ini berada di ambang kebangkrutan.
Dalam perintah tersebut tertulis, “Hari ini, Komisi Sekuritas Bahama mengambil tindakan untuk membekukan aset Pasar Digital FTX dan pihak terkait.”
Kemudian, mereka menambahkan bahwa komisi tersebut juga akan menangguhkan registrasi operasi FTX dan meminta Mahkamah Agung Bahama untuk menunjuk likuidator sementara untuk menanganinya.
Baca juga: Temukan Masalah Penanganan pada Aset Pengguna FTX, Binance Batalkan Kesepakatan Akuisisinya
Surat itu diunggah oleh Nassau Guardian di Twitter, satu minggu setelah berita tentang masalah Sam Bankman-Fried dan FTX yang pernah menjadi salah satu bursa aset kripto terbesar di dunia.
Badan tersebut mengatakan bahwa mereka mengetahui tentang pernyataan yang menunjukkan bahwa aset FTX salah penanganan, salah urus, atau dipindahkan ke Alameda Research.
Alhasil, komisi menyebut tindakan ini berpotensi melanggar hukum dan mengatakan “tindakan yang paling bijaksana” adalah menempatkan FTX Digital Markets ke dalam likuidasi sementara untuk “melestarikan aset dan menstabilkan perusahaan.”
Mereka juga mengatakan bahwa “Komisi berkomitmen untuk bekerja sama dengan likuidator sementara untuk berusaha mendapatkan hasil terbaik bagi pelanggan dan pemegang saham FTX lainnya.”
Masalah FTX sendiri dimulai pada 6 November 2022, ketika CEO Binance Changpeng “CZ” Zhao mengatakan bahwa bursa kripto terbesar di dunia itu sedang melikuidasi kepemilikan FTT, native token dari bursa saingannya, FTX.
Binance sendiri memegang sejumlah besar token FTT, yakni sekitar 23 juta, dan menurut Investopedia jumlah itu bernilai sekitar $529 juta. Dan ketika Binance mengumumkan bahwa mereka akan melikuidasi seluruh asetnya itu, kondisi FTX pun kian memburuk. Nilai FTT merosot 85,6% dan saat ini diperdagangkan pada $3,43, turun dari harga $24,01 di minggu sebelumnya.
Sumber: decrypt.co